Muhadjir Buka Museum Muhammadiyah - Orbit Official News - WisataHits
Yogyakarta

Muhadjir Buka Museum Muhammadiyah – Orbit Official News

Berita Orbit, Jakarta – Museum Muhammadiyah di kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Bantul, DIY, diresmikan, Senin (14/11).

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy hadir dalam acara pelantikan bersama Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut.

Muhadjir dalam sambutannya mengatakan Museum Muhammadiyah bisa eksis berkat amanat Presiden Joko Widodo beberapa tahun lalu.

“Oleh karena itu, saya tekankan bahwa asal muasal museum ini ada pada Presiden Joko Widodo. Ini hadiah beliau untuk Muhammadiyah,” kata Muhadjir, Senin (14/11), di Museum Muhammadiyah Yogyakarta.

Muhadjir bercerita, pesan itu disampaikan saat dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Saat itu juga mengemban tugas menyelesaikan pembangunan Museum Nahdlatul Ulama yaitu Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy’ari (Minha) di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

Jokowi, kata Muhadjir, kemudian menanyakan kemungkinan Muhammadiyah sudah memiliki museum serupa. Muhadjir yang juga tokoh Muhammadiyah pun menanggapi.

“Belum pak, (Jokowi menjawab) ‘kalau begitu lakukan juga’,” kenang Muhadjir yang juga mantan Rektor Muhammadiyah Malang itu, seraya mengatakan museum itu hadiah dari Jokowi.

Muhadjir juga mengatakan, Presiden Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama Museum Muhammadiyah pada 2017, sebelum pembangunannya lama dilanjutkan kembali akibat dampak pandemi Covid-19.

Kendati demikian, Jokowi tidak bisa hadir saat Museum Muhammadiyah resmi berdiri. Ia saat ini mengikuti agenda G20 di Bali, setelah berada di Phnom Penh, Kamboja untuk hal-hal yang berkaitan dengan KTT Asia Timur ke-17.

Muhadjir kemudian menjelaskan alasan dibangunnya Museum Muhammadiyah di UAD. Ia menyatakan hal itu merupakan hasil diskusi dengan Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan menyepakati UAD sebagai kampus Muhammadiyah tertua di Yogyakarta.

Alasan lainnya, karena museum ini terletak di kompleks pendidikan, maka dapat menampung biaya pengelolaan museum yang paling besar.

Dalam acara tersebut, Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah dalam membangun museum tersebut.

“Terima kasih kepada pemerintah, khususnya kepada Pak Muhadjir yang mendapat perintah dari Presiden dalam hal ini. Mudah-mudahan ini menjadi amal jariyah,” kata Haedar.

Bagi Haedar, Museum Muhammadiyah bukan hanya sebagai sarana wisata dan pendidikan biasa, tetapi juga tempat menyimpan memori sejarah peran Muhammadiyah dalam berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

“Kami juga berharap seluruh keluarga besar Persyarikatan menjadikan museum ini sebagai kunci pembuka sejarah sekaligus maudhu’ah, yaitu proyeksi Muhammadiyah yang berkembang dari pelajaran sejarah yang kami terima di museum ini,” ujar Haedar Nashir.

“Museum tidak hanya berbicara tentang masa lalu, tetapi juga memproyeksikan ke masa depan,” ujarnya.

Rektor UAD Muchlas mengatakan kampusnya akan segera menyediakan total luas 2.800 m2 di Kampus IV setelah mendapat surat alokasi dari PP Muhammadiyah pada tahun 2017.

Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan Muhammadiyah untuk mendapatkan pendanaan, menurut Muchlas. Sejak peletakan batu pertama pada 22 Juli 2017, bangunan museum seluas 1.200 m2 ini dibangun dalam tiga tahap.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button