MTQ Porseni NU dan Cabang Hifdzil Alfiyah Resmi Dibuka di Pondok Pesantren Al Muayyad – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Peresmian Jurusan Seni NU Cabang MQT dan Hifdzil Alfiyah di Aula Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Solo, Rabu (18/01/2023). (Khusus/LTN PBNU/Ibnu Zaman)
Solopos.com, SOLO—Pekan Olahraga dan Seni atau Porseni Nahdlatul Ulama atau Musabaqah Qira’atil Kitab (MQK) cabang NU dan Hifdzil Alfiyah resmi dibuka pada Rabu (18/1/2023) di Pendapa Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan.
Kegiatan tersebut bertujuan sebagai wadah regenerasi mahasiswa agar kelak bisa menjadi sarjana.
Jangan lewatkan promo menariknya, Mercedes-Benz punya promo akhir tahun yang menarik
Peresmian ditandai dengan bass hadrah dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftah Faqih didampingi oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan KH Abdul Rozaq Shofawi dan dewan juri dari MQK Abdul Moqsith Ghazali.
“Dengan memohon pertolongan Allah dan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, Kitab Musabaqah Qiraatil dan Hifdzil Alfiyah dengan ini dinyatakan resmi dibuka yang ditandai dengan pemukulan bass,” kata Miftah Faqih dalam siaran pers yang diterima Solopos.comRabu (18/1/2023).
Dalam sambutannya, Miftah Faqih menyampaikan bahwa kompetisi MQK dan Hifdzil Alfiyah ini terinspirasi dari kebangkitan Nahdlatul Ulama dan para ulama yang dimulai dari para santri.
“Kita juga harus ingat dengan adanya MQK dan Hifdzil Alfiyah, ini terinspirasi dari kebangkitan yang termasuk NU menurut era ini yaitu kebangkitan ulama. Kebangkitan ulama ini dimulai dari kiai, santri.
Nah, dalam Porseni NU ini mahasiswa, mahasiswa dan santri dilibatkan. “Karena mereka akan menjadi ujung tombak, tulang punggung bangsa ini,” ujarnya.
Menurutnya, kebangkitan kiai harus diisi oleh santri yang benar-benar memahami ilmu dan ilmu agama dari pesantren.
Sementara terkait pertaruhan di MQK dan Hifdzil Alfiyah, ia menegaskan kompetisi tidak hanya untuk mencari keuntungan, tapi juga untuk mempererat persaudaraan.
Sebelumnya, pengurus Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, KH Abdul Rozaq Shofawi, berharap cabang lomba seni ini bisa membawa manfaat, khususnya bagi santri dan warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Source: news.google.com