Apakah Anda ingin melakukan perjalanan sambil bercocok tanam? Cobalah Kampung Pentingsari, Jogja
komunitas detikTravel –
Datang ke sini memungkinkan traveler untuk berlibur sambil mencoba bercocok tanam. Namanya Desa Wisata Pentingsari.
Desa Wisata Pentingsari terletak di kaki Gunung Merapi tepatnya di Desa Pentingsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Desa liburan dengan konsep agrowisata ini menawarkan beberapa paket.
Salah satu wisata yang banyak diminati pengunjung, terutama wisatawan mancanegara dan pelajar adalah atraksi membajak sawah atau atraksi menanam padi. Paket bercocok tanam ini dilakukan di sawah milik warga setempat yang siap dibajak.
IKLAN
GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN
Sapi dan bajak sudah disiapkan agar wisatawan bisa berlatih membajak sawah. Jika ingin berwisata budidaya padi, bibit padi dan peralatannya juga sudah disiapkan di sana.
Jadi, antara membajak sawah dan menanam padi, aktivitas pertanian bergantung pada permintaan langsung dari wisatawan. Dalam melakukan kegiatan wisata tersebut, Anda akan langsung didampingi oleh pengelola yang merupakan warganya sendiri.
Saat tamu hadir, aset di Desa Wisata Pentingsari akan diaktifkan. Misalnya jika ada asrama 5 hari dan mereka memiliki paket pertanian. Kemudian mereka diajak pergi ke sawah dan meminjam sawah warga setempat.
Dengan berbagai penawaran paket menarik, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Pentingsari terus meningkat dari tahun ke tahun.
Desa Wisata Pentingsari juga menawarkan beberapa paket wisata alam lainnya yang tentunya tidak kalah seru antara lain memancing di sungai, trekking atau penyeberangan sungai, sepak bola lumpur, wisata gunung merapi dan lain-lain.
Ada juga paket atraksi seni budaya antara lain salam atau punokawan atau cokekan, belajar gamelan, belajar tari tradisional, belajar membatik, kreasi kelapa, kreasi wayang suket, atraksi ronda malam dan lain-lain.
Desa Wisata Pentingsari juga menyediakan makanan ringan dan paket makan, atau jika ingin nongkrong sambil ngopi juga ada Kafe Pentingsari Warung Simbok.
Source: news.google.com
