Bugisan Village masuk nominasi ADMI 2022 - WisataHits
Jawa Tengah

Bugisan Village masuk nominasi ADMI 2022

clats – Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) rutin memberikan Penghargaan Desa Wisata Indonesia (ADMI) 2022. on line dengan pemungutan suara. Salah satu dari 50 desa wisata yang terpilih adalah Desa Wisata Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.

Klaten Purwanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), mengatakan dipilihnya Desa Bugisan karena kawasan Prambanan termasuk dalam kawasan wisata strategis nasional. Sehingga ini menjadi perhatian dan prioritas khusus bagi pemerintah.

“Kemarin mereka harus mendaftar ADWImengunggah beberapa permintaan, salah satunya adalah video, hingga akhirnya masuk 50 besar. Tahun lalu, desa wisata Kebondalem masuk 100 besar,” ujarnya.

Sebelumnya, ADWI 2022 diikuti oleh 3.419 desa wisata di seluruh Indonesia. Akhirnya terpilih dan dipersempit menjadi 500 besar, lalu 300 teratas, 100 teratas, dan terakhir 50 besar. Setelah itu, akhirnya diputuskan 50 desa liburan terpilih akan mendapat kunjungan dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif.

“Untuk Klaten penilaian dilakukan pada 30 Juni dan mendapat kunjungan dari Pak Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia) kemarin pada 1 Juli,” tambahnya.

Desa Bugisan sangat mengembangkan potensi wisatanya. Tidak hanya dari wisata sejarah, tetapi juga dari beberapa potensi lainnya. Yakni potensi kerajinan. Seperti kerajinan batik cetak ramah lingkunganukiran batu relief, suvenir, aneka olahan herbal dan produk UMKM makanan kecil dan ringan. Selain itu, ada juga kesenian Pring Sedapur yaitu kesenian alat musik yang asli desa Bugisan. Alat musik ini dibuat oleh seorang warga desa bernama Ki Sutikno.

Sementara itu, Kepala Disbudporapar Klaten Sri Nugroho menjelaskan ada tujuh kategori yang harus dipenuhi untuk desa wisata. Diantaranya menarik pengunjung, suvenir, keluarga angkattoilet umum, sertifikasi CHSE (kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan), digital dan kreatif dan kelembagaan.

“Dari tujuh kategori tersebut, semuanya berada di desa Bugisan,” jelasnya.

Disbudporapar akan terus melakukan pembinaan kepada warga sekitar. Khusus untuk literasi, untuk ikut serta mempromosikan pariwisata di daerah.

“Masyarakat sangat antusias dan bersemangat untuk berinovasi menjadikan desa wisata semakin maju,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bugisan Heru Nugroho mengaku sangat bersyukur dan senang karena desanya terpilih mewakili Klaten dan Jawa Tengah.

“Kita masuk 50 besar dan sudah juara, baru Minggu pagi kita berangkat ke Jakarta dan berapa banyak yang akan masuk 50 desa wisata. Kita harus melakukannya juga sedang berdiri untuk produk yang ada. Desa kami membawa batik cetak ramah lingkungan serta pengolahan makanan dari bahan baku pepaya, yang akan kami pamerkan di ADWI Jakarta,” ujarnya. (mg13/nik)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button