Momen Promosikan Pariwisata, Dispar Kutim menginisiasi workshop fotografi perjalanan
Momen dari workshop fotografi perjalanan Kutim Dispar. Foto: Rosma Pro Kutim
SANGATTA – Setelah mendatangkan fotografer Bea Wiharta untuk pelatihan fotografi storytelling dan Oscar Matuloh untuk fotografi esai, sebanyak 32 peserta yang terdiri dari anak sekolah, masyarakat umum dan perwakilan OPD mengikuti kegiatan di Dinas Pariwisata (Dispar Kutim) Kutai Timur yang berlangsung sejak Sabtu kemarin ( 03/12/2022) hingga Minggu (12/04/2022) di Cafe.Room Hotel Royal Victoria.
Saat itu, Dinas Pariwisata NTT mendatangkan fotografer travel nasional asal Bogor yang sudah beberapa kali melakukan perjalanan fotografi di 34 provinsi Indonesia, yakni Raiyani Muharrahmah.
Rai, demikian sapaannya, berfokus pada pengajaran teknik sudut dan komposisi dalam memotret lanskap, potret, dan aktivitas human interest.
“Inti fotografi perjalanan adalah Anda harus memiliki gagasan tentang apa yang ingin Anda potret. Jadi, observasi harus dilakukan sebelum terjun ke lapangan. Jadi kalau harus main kreatifitas,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Destinasi Pariwisata Dinas Pariwisata Kutim Isriza Prihatin mengatakan, workshop fotografi perjalanan merupakan salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif. Karena industri kreatif merupakan industri yang berdiri sendiri, namun dapat mendukung sektor pariwisata melalui fotografi.
“Industri kreatif dan pariwisata tidak boleh dipisahkan, tapi keduanya terhubung,” jelasnya.
Kemudian, selagi masih banyak potensi wisata yang belum tergarap, namun dengan keseriusan pemerintah daerah untuk menggarap industri pariwisata dan industri kreatif akan berjalan maksimal.
“Dispar Kutim tidak bisa membangun dan beroperasi sendiri, namun perlu mitra (kolaborasi) seperti asosiasi, termasuk para peserta pelatihan workshop fotografi travel ini,” harapnya.
Ia berharap setelah workshop para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diberikan oleh narasumber. Melalui bidang pekerjaannya atau menjadi hobi.
“Eksplorasi potensi wisata di Kutai Timur secara penuh di media sosial. Mengambil contoh pariwisata di kabupaten Sangatta Utara dan Selatan, ada Pantai Teluk Lombok dan Pantai Teluk Lingga,” imbuhnya.
Salah satu peserta kegiatan, Rosma, mengatakan bahwa workshop ini sangat penting baginya. Terutama untuk menambah ilmu dan wawasan serta meningkatkan silaturahmi.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti begitu saja untuk sementara waktu. Namun dilanjutkan dengan workshop atau pelatihan serupa dengan topik lain.
“Kita semua hebat, bersama kita kuat dan tetap semangat”, singkatnya (kopi16/kopi13/kopi3)
Source: news.google.com
