Pariwisata di Gunung Bromo tidak terpengaruh oleh letusan Gunung Semeru - WisataHits
Jawa Timur

Pariwisata di Gunung Bromo tidak terpengaruh oleh letusan Gunung Semeru

MALANG, Jawa Timur (ANTARA) – Aktivitas wisata di Gunung Bromo, Jawa Timur yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), tidak terpengaruh erupsi Gunung Semeru pada Minggu.

Dikonfirmasi ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, Kepala Sudin Data, Pengkajian dan Humas TNBTS Pusat mengatakan, sejauh ini belum ada dampak terhadap sektor pariwisata di Gunung Bromo akibat wabah tersebut. Gunung Semeru.

“Sementara itu tidak ada pengaruhnya. Karena arah awan panas yang turun seperti tahun lalu ke arah tenggara,” kata Zarif.

Zarif menjelaskan, meski kawasan wisata Bromo secara khusus belum terkena dampak langsung dari peningkatan aktivitas Gunung Semeru, ia tetap meminta wisatawan di kawasan itu untuk waspada.

Baca Juga: BPBD: Aktivitas Erupsi Gunung Semeru/APG Masih Tinggi

Menurutnya, seluruh wisatawan yang berada di kawasan Gunung Bromo harus mengikuti petunjuk petugas lapangan di kantor pusat TNBTS. Pihaknya juga akan terus memantau dinamika aktivitas Semeru dari sejumlah resort terdekat.

“Mengenai dinamika Gunung Semeru, kawasan Bromo sebenarnya tidak terpengaruh secara langsung. Namun, ini merupakan peristiwa alam yang tidak bisa diprediksi, sehingga wisatawan harus tetap waspada,” ujarnya.

Kawasan Bromo berada di kawasan taman nasional yang sama dengan Gunung Semeru. Bromo terletak di empat wilayah yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan.

Gunung Semeru yang berada di ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Jawa Timur disebut telah melontarkan awan panas longsor hingga tujuh kilometer sejak pukul 02:46 WIB pada Minggu (4/12).

Baca Juga : Ampelgading-Malang Alami Hujan Abu Vulkanik Akibat Erupsi Semeru

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan status gunung tertinggi di Pulau Jawa itu ditingkatkan dari Level 3 atau waspada menjadi Level 4 atau awas sejak Minggu (12/4) pukul 12:00: 00 WIB.

Terdapat empat level status gunung api yaitu level terendah Normal (level 1), Siaga (level 2), Siaga (level 3) dan Awas (level 4).

PVMBG merekomendasikan agar masyarakat tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga diharapkan tidak melakukan aktivitas apapun dalam jarak 500 meter dari bantaran sungai atau bantaran sungai sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terkena dampak perpanjangan awan panas dan aliran lahar hingga jarak yang jauh. 17 kilometer dari puncak.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wisata Bromo tidak terpengaruh oleh letusan Gunung Semeru

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button