Menyambut Imlek, Polda Metro Jaya menyiapkan 4.550 pegawai
JAKARTA – Polda Metro Jaya menyiapkan 4.550 pegawai untuk merayakan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili atau 2023 Masehi di Provinsi DKI Jakarta. Sebanyak 1.403 pegawai berasal dari Polda Metro Jaya dan 1.513 dari jajaran Polres
“Untuk pengamanan Imlek 2022, Polda Metro Jaya telah menyiapkan sebanyak 4.550 pegawai, termasuk 1.403 Polda Metro Jaya. Kemudian 1.513 dari Polres yang masuk wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Manajer Humas Kombes Polda Metro Jaya Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wahyu Andiko, dikutip Antara, Sabtu (21/1).
Selain itu, ada 343 pegawai TNI dan 1.291 pegawai Pemda. Trunoyudo mengatakan 255 vihara akan dijaga.
“Ini nantinya akan menjadi prioritas pengamanan Polda Metro Jaya dan Polda Metro Jaya,” ujarnya.
Polda Metro Jaya berharap Imlek tahun ini dapat dilaksanakan dengan aman dan nyaman bagi warga yang merayakannya.
Sementara itu, Direktorat Perhubungan Polda Metro Jaya telah menyiapkan personel di titik-titik rawan kemacetan di sekitar Jakarta selama libur Imlek.
“Kami akan menyiapkan anggota untuk melakukan rekayasa lalu lintas di tempat-tempat rawan kemacetan,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman, Sabtu.
Latif menjelaskan, rekayasa lalu lintas akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyiapkan tim patroli tidak hanya di tempat-tempat yang rawan kemacetan, untuk menghilangkan kemacetan di jalan tol dan jalan arteri.
Menurut dia, titik kemacetan potensial ada di Tol Cikampek, Tol Jagorawi dan Tol Merak, serta jalan arteri. “Kami sudah melantik anggota di jalan tol dan jalan arteri, serta mengerahkan patroli di Tol Cikampek, Tol Jagorawi dan Tol Merak,” kata Latif.
Selain itu, akses ke objek-objek wisata di Jakarta juga menjadi perhatian aparat untuk menjamin kelancaran arus lalu lintas. Karyawan Polantas juga telah disiagakan di sejumlah kawasan wisata di Jakarta dan sekitarnya.
arus kendaraan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan sebanyak 771.144 kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabotabek selama libur Imlek 2023, tepatnya H-2 hingga H+2 atau Jumat 20 Januari hingga Selasa 24 Januari.
“Angka tersebut merupakan jumlah kumulatif arus lalu lintas (lalu lintas) dari empat Gerbang Tol (GT) Penghalang/Utama, yaitu GT Cikupa (menuju Merak), GT Ciawi (menuju Puncak) dan GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa). dan GT Kalihurip Utama (menuju Bandung). Volume lalu lintas keseluruhan dari wilayah Jabotabek meningkat 12,12% dibandingkan lalu lintas normal,” kata Marga Lisye Octaviana, Head of Corporate Communication & Community Development Group Jasa, dalam keterangannya, Jumat di Jakarta.
Lisye mengatakan untuk distribusi lalu lintas yang keluar Jabotabek dari ketiga arah tersebut. Mayoritas 359.691 kendaraan atau 21,28% ke timur (Trans Jawa dan Bandung), kemudian 221.827 kendaraan atau 2,98% ke barat (Merak) dan 169.373 kendaraan atau 8,06% ke selatan (Puncak).
Untuk kendaraan ke arah timur (Trans Jawa dan Bandung), lalu lintas dialihkan dari Jabotabek ke Trans Jawa melalui GT Utama Cikampek Tol Jakarta-Cikampek, dengan total 176.141 kendaraan, meningkat 24% dari lalu lintas normal.
Sementara itu, lalu lintas keluar Jabotabek menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama Tol Cipularang berjumlah 183.550 kendaraan, meningkat 18,77% dari lalu lintas normal.
Total lalu lintas keluar Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah 359.691 kendaraan, meningkat 21,28% dari lalu lintas normal. Sementara itu, lalu lintas keluar Jabotabek atau Merak arah barat melalui GT Cikupa Tol Tangerang-Merak mencapai 221.827 kendaraan, meningkat 2,98% dari lalu lintas normal.
Sedangkan jumlah kendaraan yang keluar Jabotabek menuju Puncak melalui GT Ciawi Tol Jagorawi sebanyak 169.373 kendaraan atau meningkat 8,06% dari lalu lintas normal.
Lisye mengatakan Jasa Marga telah memastikan layanan pengoperasian jalan tol Grup Jasa Marga berjalan optimal. Terutama di jalan tol yang berpotensi menjadi tujuan wisata populer bagi pengguna jalan saat liburan panjang, antara lain Tol Jagorawi untuk Puncak dan sekitarnya, serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk menuju Trans Jawa dan Bandung.
“Selain memastikan kelayakan peralatan jalan tol di gardu induk, kami juga menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di gardu-gardu tol utama.hambatan,” dia berkata.
Tidak hanya di gardu tol saja potensi kemacetan diantisipasi dengan menempatkan petugas di lokasi-lokasi ramai di jalan tol pilihan untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di jalur dan mengatur lalu lintas lebih cepat lagi.
Ia menambahkan, Jasa Marga juga bersedia membantu rekayasa lalu lintas atas kebijakan kepolisian, misalnya arus balik, oleh petugas pos dan perisai pendukung.
Source: news.google.com
