Smart City, upaya memberikan pelayanan yang cepat, efisien dan murah kepada masyarakat purworejo
Laporan reporter Jogja Tribune, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO – Dalam beberapa tahun terakhir, upaya mengintegrasikan teknologi dengan layanan untuk mewujudkan Smart Cities atau Kota/Kabupaten Cerdas di Indonesia mendapatkan gaungnya, juga di Kabupaten Purworejo.
Sebagai salah satu kabupaten yang dicanangkan dalam gerakan Nasional 150 Smart City tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen menjadikan teknologi sebagai spirit pelayanan.
Dalam artian menjadikan teknologi sebagai enabler yang membuat segalanya lebih mudah digunakan dan dikonsumsi.
Segala upaya inovatif untuk mentransformasi ekosistem kota dan go digital akan terus dilakukan dengan tujuan memberikan pelayanan yang cepat, efisien, dan mudah kepada masyarakat.
Baca Juga: Pemkab Purworejo Raih 9 Penghargaan di Tahun 2022, Ini Tanggapan Bupati
Rahayu Slamet, Kepala Bidang Pengembangan dan Pengelolaan Layanan Smart City Dinkominfostasandi Kabupaten Purworejo, mengatakan ada enam dimensi dalam penerapan konsep smart city yang ingin dipenuhi oleh Kabupaten Purworejo.
“Pertama, smart government itu terhubung dengan government. Artinya, memastikan pemerintah daerah menerapkan Sistem Pemerintahan Elektronik (SPBE) yang acuannya adalah pelayanan publik. Nanti banyak aspek yang sifatnya harus lebih cepat karena masyarakat ingin cepat, efisien dan murah,” ujarnya kepada Tribunjogja.com, Jumat (16/12/2022).
Kedua, lanjutnya dengan smart environment yaitu mempersiapkan lingkungan Kabupaten Purworejo menjadi kawasan yang bersih, bebas sampah dan tertib tanpa meninggalkan unsur adat.
Lalu ada Smart Economy yang memastikan perubahan teknologi dalam proses transaksi di kawasan prioritas seperti objek wisata.
“Selain itu ada smart branding, smart society dan smart living. Sebagai contoh, yang telah kami lakukan di area Smart Government adalah hadirnya Mall Pelayanan Publik (MPP). Ketika masyarakat bingung harus mengajukan izin kemana, kami kumpulkan di satu tempat,” jelasnya.
Baca Juga: Bupati Purworejo Upayakan Dekat dengan Warga Lewat BSD dan BMW
“Kemudian kami juga meluncurkan layanan panggilan darurat 112 yang diresmikan langsung oleh Bupati Purworejo Agus Bastian. Hanya dengan satu nomor, masyarakat bisa mengakses semua layanan darurat secara instan. Ini bukan hanya penerapan smart government, tapi juga mengedepankan smart living untuk menciptakan kawasan yang nyaman dan kondusif bagi masyarakat,” imbuhnya.
Di bidang smart economy, Pemkab Purworejo juga meluncurkan aplikasi dompet digital yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Purworejo.
Tidak hanya untuk menyimpan uang dan melakukan transaksi, tetapi juga dapat digunakan sebagai pasar bagi UMKM.
Aplikasi tersebut bernama Larisi Purworejo. Aplikasi ini bertujuan agar masyarakat dapat membayar biaya parkir dan tempat wisata secara otomatis tanpa harus memasukkan nilai nominal.
Source: news.google.com
