Menteri Siti Nurbaya: Pembersihan Mangrove Salah Satu Fokus KTT G20 - WisataHits
Jawa Tengah

Menteri Siti Nurbaya: Pembersihan Mangrove Salah Satu Fokus KTT G20

Menteri Siti Nurbaya: Pembersihan Mangrove Salah Satu Fokus KTT G20

Merdeka.com – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan restorasi mangrove di Indonesia merupakan salah satu prioritas KTT G20. Karena ada dua cagar alam yang akan dikunjungi Kepala Negara di ajang internasional tersebut.

“Kami fokus pada rehabilitasi dan konservasi mangrove ini karena Indonesia tidak hanya berpartisipasi dalam agenda perubahan iklim, tetapi kami akan memimpin presidensi G20 berikutnya dan ini adalah komitmen Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi di situs Tahura Ngurah -Rai, Bali, Jumat (2/9).

Artikel media taboola

Menurut Siti, bukti komitmen itu ada pada tindakan nyata yang dilakukan.

“Jadi upaya restorasi hutan mangrove, hutan gambut dan kawasan kritis di Indonesia.

“Nah, keberhasilan pengelolaan mangrove di Bali juga memberikan gambaran pembangunan Indonesia dengan prinsip keseimbangan pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan,” ujarnya.

Siti berharap berbagai pengambil kebijakan dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mangrove.

“Karena kalau mangrove ini dirawat, keuntungannya akan kembali ke masyarakat. Misalnya, selain sebagai destinasi wisata, Tahura Ngurah-Rai tentunya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Sebagai informasi: Siti Nurbaya terus mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan restorasi mangrove di berbagai daerah baik di Pantai Tirang, Semarang, sembilan titik di Jawa Tengah dan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Dengan kontribusi sekitar 60 persen dalam pencapaian target netralitas CO2 atau pencapaian target netralitas CO2, sektor kehutanan memberikan kontribusi terbesar terhadap target penurunan emisi gas rumah kaca. Emisi Nol Bersih.

Indonesia kini memiliki luas mangrove hingga 22,6 persen dari total luas dunia, yang tentunya memegang peranan penting.

Selain itu, mangrove juga memiliki kemampuan menyimpan cadangan karbon yang empat sampai lima kali lebih besar dari tumbuhan hutan di darat. Jadi, semakin banyak hutan bakau yang ditebang, semakin bermanfaat untuk pengendalian iklim.

[rhm]

Source: www.merdeka.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button