Menparekraf: Tidak menyelenggarakan acara daerah secara bersama-sama - WisataHits
wisatahits

Menparekraf: Tidak menyelenggarakan acara daerah secara bersama-sama

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno meminta pejabat daerah untuk merancang dan menata kalender acara di daerahnya masing-masing agar tidak menumpuk dalam jangka waktu tertentu.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam kegiatan “Regional 1 and Regional 2 Collaborative Action” yang dihadiri para pimpinan daerah dari sejumlah kabupaten/kota di seluruh tanah air, Rabu (10/8/2022), mengatakan momen ini sangat penting untuk terus dipertahankan. momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Jangan menyelenggarakan acara regional secara bersamaanPeristiwa regional tidak semuanya terjadi pada saat yang bersamaan, gambar oleh Rahul Pandit dari Pixabay

“Kita tahu bahwa event adalah salah satu cara paling efektif untuk menarik kunjungan wisatawan ke suatu daerah”,

kata Menparekraf Sandiaga.

Menurut Sandiaga, acara dalam pelaksanaannya harus memperhatikan tidak hanya kualitas acara, tetapi juga waktu acara agar semuanya tidak terjadi dalam kurun waktu tertentu.

Selama ini banyak masyarakat lokal yang menumpuk aktivitasnya di akhir tahun atau semester kedua tahun ini sehingga banyak event di daerah yang akan berlangsung secara bersamaan dan mempengaruhi minat kunjungan wisatawan.

“Pesan saya untuk acaranya agar jadwalnya tidak semua bersamaan di akhir tahun atau di semester dua tetapi merata (setiap bulan)”

kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

KolaborAksi merupakan forum yang dihadirkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai upaya meningkatkan sinergi serta menyelaraskan kebijakan dan langkah strategis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif nasional.

Dalam acara yang berlangsung di Aula Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta tersebut, sejumlah pejabat daerah dalam paparannya menyampaikan ingin menjadikan acara tersebut sebagai salah satu ujung tombak kegiatan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di daerahnya masing-masing.

“Meskipun sektor ini yang paling terkena dampak pandemi, kini telah hidup kembali.

Pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II meningkat sebesar 5,44% ditopang oleh pariwisata dan ekonomi kreatif pada triwulan II yang meningkat sebesar 9,76%.

kata Menparekraf Sandiaga.

Menparekraf mengajak para pemimpin daerah untuk terus menggairahkan pariwisata dan ekonomi kreatif dalam konsep pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas dan berkelanjutan.

“Posisi Indonesia naik 12 peringkat (TTDI), ini pertama kali kita menyalip Thailand dan Malaysia.

Selain itu, pariwisata kita diapresiasi karena kita bisa melewati pandemi dengan protokol kesehatan, vaksinasi, serta kebangkitan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan”,

kata Sandiaga.

Aksi Kolaborasi Regional 1 dan Regional 2 mempertemukan para pemimpin daerah dari Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Supiori, Kabupaten Bantul, Kota Blitar, dan Kabupaten Pasaman.

Mereka menyatakan komitmennya untuk mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif serta mengharapkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Wali Kota Blitar Santoso menjelaskan salah satu misi yang tercantum dalam RPJMD Kota Blitar adalah kemandirian ekonomi yang berorientasi pada ekonomi kreatif, pariwisata dan perdagangan berbasis digital.

Sasaran pembangunan yang akan diwujudkan ke depan meliputi pengembangan proyek/pengembangan destinasi sesuai dengan Perpres 80 Tahun 2019.

“Di antaranya pengembangan Geosite Pantai Klayar, Pantai Srau, Pantai Pancer Dorr, pengembangan wisata Kompleks Pemakaman Bung Karno, Gulat PETA dan Desa wisata kreatif”,

kata Santoso.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Plt. Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan.

Ia mengatakan pihaknya akan mendeklarasikan Kabupaten Bandung Barat sebagai “The Beauty of Priangan”, yang didukung dengan terselenggaranya sejumlah acara mulai dari Triathlon Bandung Barat, festival jadul, festival kuliner nusantara dan festival jazz.

“Kami ingin Bandung Barat menjadi destinasi wisata kelas dunia. Ke depan, kami juga ingin mendorong generasi muda untuk terlibat dalam ekonomi kreatif,” ujarnya.

kata Hengky Kurniawan.

Sekretaris Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan Kemenparekraf/Baparekraf berkomitmen untuk berkolaborasi dan mendukung pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Kami siap memberikan dukungan promosi, setidaknya di berbagai media channel yang kami miliki”,

kata Giri.

Sementara itu, MP Bidang Produk Pariwisata dan Event Organizer Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani mengatakan pihaknya telah mendaftarkan berbagai program kegiatan (event) yang disiapkan oleh pemerintah daerah.

“Kami mencatat dan bagaimana kami mendukung promosi termasuk mendorong acara ini untuk dimasukkan dalam acara Kharisma Nusantara.

Pada bulan Oktober, kami mengundang event-event di kabupaten/kota untuk disampaikan melalui dinas pariwisata provinsi masing-masing,”

kata Rizki Handayani.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button