Menparekraf Sandiaga Uno mendorong peran teknologi dalam mendukung sektor pariwisata - WisataHits
Jawa Timur

Menparekraf Sandiaga Uno mendorong peran teknologi dalam mendukung sektor pariwisata

SURYAMALANG.COM|MALANG – Industrialisasi sektor pariwisata mendorong penggunaan perangkat teknologi untuk mempermudah akses wisatawan terhadap kebutuhan pariwisata.

Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno mempromosikan penciptaan teknologi permintaan pariwisata untuk mendukung kualitas pariwisata di Indonesia.

Hal itu disampaikan Sandiaga pada Rabu (30 Juni 2022) saat berkunjung ke Universitas Merdeka Malang. Sandiaga juga membuka Smart Tourism & Infrastructure Hospitality yang digagas Unmer.

“Pandemi telah mengambil pelajaran. Pariwisata sedang mengalami transformasi untuk membangun kualitas pariwisata. Ada pergeseran dari pariwisata massal ke lama tinggal dan belanja berkualitas, yang mempengaruhi UMKM, ”kata Sandiaga.

Dengan kondisi tersebut, diperlukan aksesibilitas yang memudahkan wisatawan. Internet telah menjadi solusi untuk kondisi ini. Aplikasi “Smart Tourism & Hospitality Infrastructure” yang diperkenalkan oleh Unmer seharusnya mampu menjawab tantangan tersebut.

“Kalau bicara pariwisata tumbuh rata-rata 3 persen per tahun sejak 2008 dan 2018, lalu pandemi melanda. Ini mempengaruhi 34 juta orang Indonesia. Dengan terobosan ini diharapkan dapat menampung 1,1 juta pekerja dan 4,4 pekerja pada 2024,” kata Sandiaga.

Sandiaga menekankan bahwa Indonesia telah memperkenalkan pariwisata berkualitas, aksesibilitas, perumahan, tata kelola yang baik, kegiatan acara, dan layanan keamanan dan asuransi kesehatan.

“Kita harus merangkul gaya hidup masyarakat yang membutuhkan internet,” ujarnya.

Rektor Universitas Merdeka Malang Prof Anwar Sanusi mengatakan Unmer telah membuat Smart Tourism & Hospitality Infrastructure dalam bentuk aplikasi.

Aplikasi tersebut dapat diunduh dan digunakan oleh wisatawan untuk kebutuhan liburan mereka.

Dari perencanaan lokasi wisata hingga pemesanan akomodasi bisa diakses di aplikasi.

“Kita berada di era industri 4.0. Usia dikendalikan oleh Internet. Apa yang terjadi di belahan bumi lain bisa dinikmati di belahan dunia lain. Karena hubungan mesin-ke-mesin. Namun ada juga kelemahannya yaitu peran sumber daya manusia berkurang, sehingga bergeser ke masyarakat 5.0, yang dapat mengintegrasikan berbagai jenis kemajuan digital untuk kepentingan sosial,” ujarnya.

Menurutnya, pemerintah harus terus mengupayakan ekosistem 5.0 agar tidak menghilangkan jati diri manusia yang sebenarnya. Banyak hal yang perlu dilakukan di sektor pariwisata agar dampaknya benar-benar dinikmati oleh masyarakat.

“Banyak hal yang kami nikmati sendiri, seperti pariwisata, sebagai salah satu poinnya, ketika kami ingin naik pesawat, kami diminta tiket dan KTP, begitu masuk x-ray, kami diminta lagi, kami akan memeriksanya lagi sebelum Anda pergi. Sangat tidak efisien. Itu hanya satu poin. Jadi turis lelah. Dengan peluncuran ini, kami berharap dapat memfasilitasi kebutuhan pariwisata,” jelasnya.

Source: suryamalang.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button