keberhasilan BJF Lamongan, untuk ditambahkan ke kalender wisata tahunan
Bengawan Jazz Festival (BJF) Lamongan sukses digelar di Taman Wisata Kendalifornia, Desa Kendal, Kecamatan Sekaran pada Rabu 10 Agustus 2022.
Pertunjukan musik panggung di muara Sungai Bengawan Solo menarik ribuan pengunjung. Tak hanya warga lokal yang datang, tak sedikit pula pengunjung yang datang dari luar Lamongan.
Mereka tampak menikmati pertunjukan yang ditampilkan. Apalagi saat band asal Bandung, Java Jive, naik panggung. Penonton terbawa dan merasa dibawa kembali ke masa lalu.
Ada beberapa lirik yang dibawakan oleh Fatur, penyanyi Java Jive, seperti Kau Yang Terinda, Gadis Malam dan Gerangan Cinta, dan sebagian besar penonton ikut bernyanyi.
“Mengingat antusiasme masyarakat yang datang dan dampak positif yang ditunjukkan, saya berharap Festival Jazz Bengawan ini dapat masuk dalam kalender tahunan pariwisata Lamongan,” ujar Yuhronur Efendi, Bupati Lamongan.
Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu menilai musik jazz Bengawan memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata dan peningkatan perekonomian masyarakat.
Ia percaya bahwa komunitas secara otomatis akan memunculkan ide-ide kreatif untuk membuat acara besar lebih hidup jika mereka dapat membuka peluang untuk kesejahteraan pribadi, keluarga, dan lingkungan.
“Untuk itu, pemerintah akan terus mendorong dan mengupayakan sarana dan prasarana yang lebih baik lagi,” imbuhnya.
BJF Lamongan merupakan terobosan baru dalam penggalian wisata. Saat pertama kali digelar, kebetulan menyapa Tim Ekspedisi Bengawan Solo yang singgah di Lamongan.
Tim Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dari kelompok pecinta lingkungan melakukan Ekspedisi Tepi Sungai Bengawan Solo. Mulai dari hulu, Wonogiri, Solo hingga hilir yang dimulai pada 14 Juli 2002. Anda memiliki misi untuk menyelidiki keadaan keberadaan Bengawan Solo saat ini.
Source: www.ngopibareng.id
