Komunitas Heppiii desa Pilang Probolinggo mulai gencar mempromosikan kopi mangrove di supermarket - WisataHits
Jawa Timur

Komunitas Heppiii desa Pilang Probolinggo mulai gencar mempromosikan kopi mangrove di supermarket

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pilang, Kecamatan Kademangan yang merupakan bagian dari Kota Heppiii Kota Probolinggo, terus mempromosikan kopi mangrove di pasar yang lebih besar seperti supermarket. Kopi yang tidak biasa ini diproduksi oleh penduduk lokal yang memiliki banyak lahan mangrove.

Mahmud Z, Ketua Pokdarwis Heppiii Komunitas Desa Pilang mengatakan, industri rumahan kopi mangrove sudah dimulai sejak tahun 2017.

Pokdarwis yang mengelola kawasan wisata Pantai Permata Pilang ini kemudian mendapatkan pelatihan dari pemerintah kota setempat tentang potensi bibit mangrove untuk dijadikan minuman kopi seduhan.

“Hingga saat ini kami sudah bisa menjual dalam kemasan setiap bulannya dan kami sudah mendapat persetujuan edar dari BPOM, kami beri brand Komang yang artinya kopi mangrove. Produksinya tidak banyak, sekarang masih dalam proses promosi ke supermarket, tapi ada juga yang dibuang ke toko-toko,” katanya, Senin (8/8/2022).

Baca Juga: Hasilkan Warna Unik, Mahasiswa Petra Surabaya Olahan Ampas Kopi Jadi Pewarna Alami

Selain itu, kopi mangrove juga dijual di warung-warung kuliner di objek wisata Pantai Permata Pilang. Satu gelas dijual seharga Rp 5.000. Saat ada pameran, Pemda Pokdarwis selalu memberikan kesempatan untuk membuka stand juga. Kemudian kopi mangrove ini juga bisa dilihat.

Proses pembuatan kopi mangrove juga sama dengan kopi pada umumnya yaitu bijinya dipetik, kemudian disangrai kemudian dicampur dengan beberapa kopi untuk mendapatkan rasa kopi, atau jahe jika ingin rasa jahe.

“Beberapa waktu lalu ada kunjungan dari Disbudpar sebagai bagian dari destinasi wisata Pantai Sapta Pesona Pesona, dimana tamu dari Swedia ikut serta dan mencicipi langsung kopi mangrove. Para tamu juga membawa pulang kopi ini. Mereka memberikan apresiasinya, karena selain itu , ada mangrove tempat wisata dan pelindung abrasi pantai. Mangrove juga ada produk turunan dari sirup, tepung hingga kopi mangrove,” jelasnya.

Kepala Desa Pilang Rois Siswanto mengatakan distribusi produk ke supermarket saat ini sedang digenjot. Pihaknya masih mengurus izin PIRT atau lebih dikenal dengan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga.

“Saat ini kopi mangrove hanya dikenal di daerah Probolinggo, tapi secara online sudah dikenal luas karena kami juga menjual dan mempromosikannya secara online. Kami juga telah menempatkannya di warung dan sekarang pergi ke supermarket sambil menunggu persetujuan, “tambahnya.

Baca Juga: Komunitas Heppiii Probolinggo Bagikan Ribuan Paket Sembako Murah ke Warga, Ada Doorprize Kambing

Koordinator Komunitas Heppiii Probolinggo Andi Susanto mengatakan, pihaknya mendorong Pokdarwis dan organisasi pemuda (Karta) untuk mengembangkan desa dengan memaksimalkan potensi desa yang ada.

Ia berharap kopi mangrove bisa lebih dikenal dan membawa manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi warga sekitar di masa mendatang.

“Di Probolinggo banyak potensi desa yang bisa dimaksimalkan melalui Karta, seperti objek wisata dan budaya. Kami tentu sangat mengapresiasi dan mendukung apa yang dilakukan warga sekitar,” ujarnya.

Source: jatim.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button