Menparekraf mendorong Santri di Bondowoso go digital untuk menggarap konten kreatif islami - WisataHits
Jawa Timur

Menparekraf mendorong Santri di Bondowoso go digital untuk menggarap konten kreatif islami

KONFERENSI PERS

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIF/BADAN PARIWISATA DAN INDUSTRI KREATIF

Menparekraf mendorong Santri di Bondowoso go digital untuk menggarap konten kreatif islami

Bondowoso, 7 Agustus 2022- Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso Jawa Timur untuk go digital atau menggunakan teknologi digital untuk membuat konten kreatif islami untuk berkreasi.

Menparekraf Sandiaga mengatakan dalam kegiatan Digitalpreneur Santri di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (7/8/2022) terdapat 5 juta santri dari 28.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia. Tercatat pula jumlah pengguna media sosial Indonesia mencapai 191 juta.

“Data ini tidak bisa lagi kita lawan, tapi kita harus merangkulnya, termasuk media sosial Instagram, Facebook, YouTube hingga TikTok. Ambil konten-konten yang mendidik kita, yang bisa membawa kita mengambil pelajaran tentang ukhuwah Islamiyah,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga mengatakan melalui digitalisasi juga diharapkan produk-produk dari industri kreatif dapat dipromosikan oleh dunia digital.

“Saat ini, rata-rata orang menghabiskan 8 jam 52 menit mengakses internet dalam sehari. Selama hampir 9 jam, 3,2 jam digunakan di media sosial seperti Instagram, Facebook, YouTube dan TikTok. Jadi tidak bisa dihindari bahwa kita akan mendapatkan keuntungan dari itu, “katanya.

Sandiaga juga buka-bukaan soal fenomena terkenal Citayam Fashion Week melalui media sosial. Bonge dan kawan-kawan berhasil memanfaatkan dunia digital hingga menjadi setenar seperti saat ini.

“Bonge disebut-sebut sudah memiliki Rp 600 juta di akun pribadinya dari memanfaatkan kreativitas di media sosial,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga juga menghadirkan konsep “CEPAT” yaitu Fathonah, Amanah, Sidiq, Tabligh. “Saat ada ombak, kita tidak harus melawan, kita harus menerjang ombak, artinya kita harus pintar-pintar. Jika Anda ingin menjadi pengusaha sukses, Anda harus dapat dipercaya. Kemudian harus jujur ​​dan amanah,” katanya.

“Kami di sini untuk mendorong mahasiswa untuk mengikuti program yang telah ditentukan seperti animasi 2D, animasi 3D dan podcast audiovisual. Kami ingin mahasiswa membuat konten kreatif dengan program yang sudah ada.” Mahasiswa Digitalpreneur mengatakan dia juga bisa menciptakan ekonomi kreatif. Ia juga berharap para mahasiswa dapat membuka peluang karir di masa depan.

“Mahasiswa ini akan menjadi mesin penciptaan lapangan kerja dan juga bisnis digital melalui konten yang baik dan industri kreatif secara keseluruhan,” kata Sandiaga.

Turut hadir mendampingi Satgas Menparekraf Bidang Keamanan dan Strategis Destinasi Wisata, Brigjen Ario Prawiseso; Direktur Industri Kreatif Film, TV dan Animasi Kemenparekraf/Baparekraf Syaifullah Agam; Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan Kemenparekraf/Baparekraf, Indra Ni Tua; dan Kepala Dinas Perhubungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.

I Gusti Ayu Dewi Hendriyani

Kepala Dinas Perhubungan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Source: kemenparekraf.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button