Menjelang Imlek, tempat wisata religi kelima agama tersebut sudah penuh sesak - WisataHits
Jawa Tengah

Menjelang Imlek, tempat wisata religi kelima agama tersebut sudah penuh sesak

Menjelang Imlek, tempat wisata religi kelima agama tersebut sudah penuh sesak

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Wisata religi dari tempat ibadah lima agama di kompleks kediaman almarhum Kiai Aly Mursyid di Desa Bulakrejo, Balerejo, beberapa hari terakhir ini tampak lebih ramai dari biasanya. Hal itu tidak terlepas dari momen Imlek.

Sejumlah warga sengaja datang ke lokasi untuk memperkenalkan bangunan candi – tempat pemujaan para penganut Tri Dharma – meski hanya berupa miniatur.

“Karena di Caruban tidak ada candi, kami datang ke sini. Saya ingin menunjukkan kepada anak-anak candi itu seperti apa,” kata Risma Sari, salah seorang pengunjung, Jumat (20/1).

Marjoko, salah satu pengelola kompleks perumahan Kiai Aly Mursyid, mengatakan selama ini pengunjung cukup heterogen. Tidak terbatas pada orang yang satu agama saja.

Meski demikian, pihaknya tidak mengadakan acara khusus pada momen agama apapun. “Hanya ada satu hajatan saat penangkapan Kiai Aly Mursyid,” ujarnya.

Ia menyebutkan pengunjung paling ramai selama ini akhir pekan dan musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru. Mereka datang dari berbagai daerah, dari Madiun Raya hingga Nganjuk dan Solo. Juga didominasi oleh rombongan mahasiswa dengan tujuan menambah ilmu, serta berwisata.

“Dibuka untuk umum baru tahun lalu,” katanya. “Siapapun bisa mengunjunginya tanpa dipungut biaya tiket,” imbuhnya. (mg3/isd)

MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Wisata religi dari tempat ibadah lima agama di kompleks kediaman almarhum Kiai Aly Mursyid di Desa Bulakrejo, Balerejo, beberapa hari terakhir ini tampak lebih ramai dari biasanya. Hal itu tidak terlepas dari momen Imlek.

Sejumlah warga sengaja datang ke lokasi untuk memperkenalkan bangunan candi – tempat pemujaan para penganut Tri Dharma – meski hanya berupa miniatur.

“Karena di Caruban tidak ada candi, kami datang ke sini. Saya ingin menunjukkan kepada anak-anak candi itu seperti apa,” kata Risma Sari, salah seorang pengunjung, Jumat (20/1).

Marjoko, salah satu pengelola kompleks perumahan Kiai Aly Mursyid, mengatakan selama ini pengunjung cukup heterogen. Tidak terbatas pada orang yang satu agama saja.

Meski demikian, pihaknya tidak mengadakan acara khusus pada momen agama apapun. “Hanya ada satu hajatan saat penangkapan Kiai Aly Mursyid,” ujarnya.

Ia menyebutkan pengunjung paling ramai selama ini akhir pekan dan musim liburan seperti Natal dan Tahun Baru. Mereka datang dari berbagai daerah, dari Madiun Raya hingga Nganjuk dan Solo. Juga didominasi oleh rombongan mahasiswa dengan tujuan menambah ilmu, serta berwisata.

“Dibuka untuk umum baru tahun lalu,” katanya. “Siapapun bisa mengunjunginya tanpa dipungut biaya tiket,” imbuhnya. (mg3/isd)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button