Kumpulan 7 fakta menarik tentang kota Salatiga - WisataHits
Jawa Tengah

Kumpulan 7 fakta menarik tentang kota Salatiga

TEMPO.CO, salatigasalatiga didirikan pada tanggal 24 Juli 750 M dengan luas 56,78 kilometer persegi. halaman kutipan salatigakota.bps.go.id, Jumlah penduduk Kota Salatiga pada awal tahun 2021 adalah 192.322 jiwa.

Kota Salatiga memiliki fakta menarik yang membuat orang ingin mengunjunginya. Berikut 7 fakta menarik tentang kota Salatiga.

1. Nenek moyang kota Salatiga

Nenek moyang kota Salatiga berawal dari sabda Sunan Kalijaga kepada Ki Ageng Pandanaran (Bupati Semarang Kesultanan Demak) dan istrinya. Sunan Kalijaga berkata, “Saya akan menamai tempat ini Salatiga karena Anda melakukan tiga kesalahan. Kesalahan pertama adalah Anda sangat pelit. Kedua, Anda sombong. Ketiga, Anda membuat orang tidak bahagia. Saya juga berharap tempat ini akan menjadi tempat yang baik dan ramai di masa depan. .”

Sunan Kalijaga mengucapkan kalimat ini karena keangkuhan istri Ki Pandanaran sambil mengembara dengan segala harta bendanya. Alhasil, mereka semua dirampok dan menuntut agar harta benda yang dibawa istri Bupati Semarang itu diserahkan kepada perampok.

2. Kota tertua

Salatiga merupakan salah satu kota tertua di Indonesia. halaman peluncuran Salatiga.go.id, kota ini didirikan pada tanggal 24 Juli 750 Masehi. Pada titik ini kota ini berusia 1.272 tahun.

Awalnya, Salatiga adalah sebuah kerajaan yang diberi nama Hampra oleh Raja Bhanu. Fiefdom adalah hadiah tanah dari raja ke daerah yang dianggap berjasa bagi pemimpinnya. Berdasarkan Peraturan Daerah No. 15 Tahun 1995, penetapan wilayah kekuasaan Raja Bhanu menjadi dasar tanggal lahir kota Salatiga.

3. Kota dengan toleransi tertinggi

Institut Demokrasi dan Perdamaian Setara menilainya sebagai kota dengan toleransi tertinggi untuk Salatiga. Kota Salatiga merupakan kota kedua setelah Singkawang yang benar-benar menerapkan bahwa perbedaan keyakinan tidak menjadi penghalang antara satu sama lain untuk saling membantu dan memberikan ruang yang sama bagi seluruh masyarakat lokal.

Luas Balai Salatiga KM 456 Tol Semarang-Solo (ANTARA/HO-Humas PT TMJ)

4. Mini Indonesia

Julukan ini diberikan kepada kota Salatiga karena kota ini memiliki banyak pendatang dari Sabang sampai Merauke bahkan ada yang berasal dari China. Mereka semua datang untuk menuntut ilmu di salah satu universitas swasta di Salatiga, yaitu Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Akibatnya, ada berbagai perbedaan di kota ini.

Hal ini mendorong para mahasiswa untuk menyelenggarakan kegiatan yang mendunia, yaitu Indonesian International Culture Festival (IICF). Mulai halaman rumah uksw.eduSetiap perwakilan daerah diminta untuk mempresentasikan dan memantapkan keunikannya dalam pawai budaya sedang berdiri spesialisasi daerah.

5. Kota terindah di Jawa Tengah

Keindahan Salatiga sudah lama dikenal pada masa penjajahan Belanda. Saat itu, Salatiga memiliki julukan kota terindah di Midderi-Jawa atau kota terindah di Jawa Tengah.

Selain pembangunan Tol Trans Jawa, pintu tol Salatiga menawarkan panorama yang indah. Dengan latar belakang Gunung Merbabu yang menjulang tinggi, sebagian besar menyamakan pemandangan di pintu tol ini dengan pemandangan Swiss.

6. Enting Enting Gepuk

Enting-enting Gepuk adalah makanan ringan yang terbuat dari kacang tanah, gula pasir, air dan vanili. Makanan ini berbentuk prisma segitiga sama kaki dan dibungkus kertas. Enting-Enting Gepuk adalah ciri khas oleh-oleh khas Salatiga. Makanan ini memiliki rasa yang manis, gurih, renyah dan rasa kacang yang khas.

7. Tidak ada mal

Fakta menarik terakhir dari Salatiga adalah kota ini tidak memiliki pusat perbelanjaan. Namun, kota ini masih memiliki gerai makanan cepat saji yang biasanya terdapat di mal, seperti KFC, Pizza Hut, atau bahkan Starbucks.

RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: 8 Kuliner Khas Salatiga

Selalu update informasi terbaru. Lihat berita Tempo.co terbaru dan berita unggulan di saluran Tempo.co Update Telegram. klik Update Tempo.co bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.

Source: travel.tempo.co

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button