Menjadi pejuang kemiskinan • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Menjadi pejuang kemiskinan • Radar Jogja

Menjadi pejuang kemiskinan • Radar Jogja

RADAR JOGJA – Jembatan Kretek II diuji coba dan dibuka untuk umum pada Selasa (31/01). Animo masyarakat melihat kemegahan proyek ini dari pemerintah pusat cukup tinggi. Kepala daerah setempat pun berharap kehadiran jembatan ini bisa menjadi salah satu pengungkit kesejahteraan dan menghilangkan predikat kumuh Bumi Projotamansari.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, kehadiran jembatan Kretek II akan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Bantul. Karena akan banyak orang yang melintasi jembatan tersebut untuk menuju kawasan Pantai Selatan (Pansela). Informasi pembukaan jembatan juga ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Dengan kondisi tersebut, kata Halim, juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi di sisi selatan Bantul. Untuk saat ini, tempat wisata, kuliner dan wahana baru bermunculan di kawasan Pansela seiring dengan berjalannya proses pembangunan jembatan Kretek II.

Soal tenggat waktu uji coba jembatan, Halim mengaku belum bisa memastikan. Namun, tidak tertutup kemungkinan uji coba jembatan Kretek II masih berlanjut hingga peresmiannya. Waktu peresmiannya juga belum diketahui, namun informasinya tengah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
“Jembatan Kretek II dapat dikatakan sebagai pengungkit pertumbuhan ekonomi. Belum lagi Curvy 18 nantinya, tentu dampaknya akan semakin besar. Harapannya kemiskinan juga berkurang dan menjadi infrastruktur yang memajukan kesejahteraan,” kata Halim saat ditemui Selasa (31/01) di sela-sela uji fungsi jembatan Kretek II.

Sementara itu, Julian Situmorang, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Provinsi DIJ yang mengawasi pembangunan Jembatan Kretek II mengatakan masih ada beberapa penilaian keselamatan jalan di sepanjang jembatan tersebut. Sehingga pihaknya akan memasang rambu-rambu seiring berjalannya proses agar pengguna jalan bisa berhati-hati.

Selain itu, Julian mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan kawasan penggunaan jalan (Rumaja) untuk kegiatan ekonomi. Seperti berjualan dan sebagainya. Pasalnya, perilaku tersebut membahayakan lalu lintas dan pengguna kendaraan yang melewati jembatan tersebut.

“Pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati. Jangan pernah berhenti di jembatan atau membiarkan kegiatan ekonomi berlangsung di rumah jembatan karena bisa berbahaya,” kata Julian.

Sementara itu, salah satu pengguna kendaraan yang kebetulan melintas di Jembatan Harimurti Kretek II mengaku sangat puas dengan dibukanya infrastruktur ini. Ia merasa dengan adanya Jembatan Kretek II akan memudahkan masyarakat untuk berpergian ke kawasan Pansela. “Senang sekali Jembatan Kretek II sudah dibuka, karena dari Pantai Samas ke Parangtritis semakin cepat saja,” ujarnya. (inu/las)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button