Delegasi ATF melakukan post tour di Obwis Sleman • Radar Jogja - WisataHits
Yogyakarta

Delegasi ATF melakukan post tour di Obwis Sleman • Radar Jogja

Delegasi ATF melakukan post tour di Obwis Sleman • Radar Jogja

RADAR JOGJA – DIJ akan menjadi tuan rumah Asean Tourism Forum (ATF) pada 2-5 Februari 2023. Dalam hal ini, Pemkab Sleman bertugas menerima delegasi yang melakukan pos wisata di sejumlah tempat wisata.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid mengatakan, tugas menyediakan jamuan wisata bagi para delegasi sudah ditangani dengan baik. Mereka dimaksudkan untuk membantu mempromosikan pariwisata, khususnya di Sleman. “Mudah-mudahan (delegasi, redaksi) orang-orang (dari negara asalnya, redaktur) akan datang ke depan,” ujarnya kemarin (18/1).

Ishadi mengatakan delegasi akan diundang untuk tur pada 5-6 Februari. Mereka mengunjungi desa wisata Wukirsari dan Ngangkring. Setelah itu akan ada tabletop yang mempertemukan pembeli dan penjual. “Tanggal 6 kami bawa ke desa wisata Wukirsari, naik gerobak, lalu mengunjungi burung hantu dan UMKM,” jelasnya.

Ishadi mendapati objek wisata yang akan dikunjungi sudah melakukan berbagai persiapan. Termasuk sumber daya manusia, juga dinilai siap dan mumpuni untuk menerima tamu dari berbagai negara. “Siap suka tidak suka, kami siap karena kami siap menerima,” ujarnya.

Ishadi mengatakan, pemerintah Kabupaten Sleman tahun ini realistis dalam menentukan tujuan kunjungan wisman. Meski demikian, jamuan yang diberikan kepada delegasi dimaksimalkan karena menyangkut branding pariwisata mancanegara. “Kami juga menghitung secara realistis. Karena kondisi ekonomi global. Kalau wisnus (wisatawan nusantara) punya target 7,5-8 juta, kami berani. Ya, lama menginap sesuai dengan belanja turis (dioptimalkan, merah). Mengutamakan wisatawan lokal,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DIJ Huda Tri Yudiana menyambut baik ATF 2023 karena dapat dijadikan momentum pertumbuhan pariwisata di tengah resesi global. “Selain menjadi tuan rumah yang tentunya akan menggenjot promosi, kita berharap ada knock-on effect, misalnya kunjungan wisatawan mancanegara ke DIJ akan meningkat,” ujarnya.

“Kami juga koordinasikan agar ATF tidak hanya fokus di perkotaan tapi juga menyentuh desa-desa wisata di Gunungkidul dan Kulonprogo,” lanjutnya. (lan/eno)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button