Pemerintah Kota Magelang membuka peluang investasi yang luas di wilayahnya - WisataHits
Yogyakarta

Pemerintah Kota Magelang membuka peluang investasi yang luas di wilayahnya

Pemerintah Kota Magelang membuka peluang investasi yang luas di wilayahnya

Laporan reporter Jogja Tribune Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG – Peluang investasi di Kota Magelang masih terbuka lebar.

Pemerintah Kota Magelang (Pemkot) juga sudah menyiapkan dua peluang investasi yang ditawarkan, yakni di aset Kota Magelang dan di lahan milik pribadi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Magelang Joko Budiyono mengatakan lahan yang dikuasai pemkot tersebut terutama berada di kawasan strategis Kota Magelang yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Kota Magelang.

Baca Juga: Pengembangan dan Digitalisasi UMKM Jadi Fokus PHRI Kulon Progo Dongkrak Sektor Pariwisata

“Ada kebijakan penetapan kawasan strategis, salah satu implementasinya selain pengembangan kawasan juga peningkatan fungsi kawasan, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan dan meningkatkan daya saing kota,” jelas Joko Café dengan acara entrepreneur di Borobudur International Golf Hall, Magelang, Senin (09/01/2023).

Menurut Joko, jika investasi tersebut menggunakan aset Pemkot Magelang, maka pelaksanaannya harus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pemanfaatan Barang Milik Daerah.

“Sementara itu, meskipun investasi swasta merupakan salah satu andalan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Kota Magelang, namun jenis kegiatan yang akan dikembangkan tetap perlu memperhatikan alokasi kegiatan sesuai dengan Peraturan Daerah Tata Ruang Kota Magelang Kota Magelang” , dia menambahkan.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Magelang, Indah Dwiantari, menyatakan RPJMD 2021-2026 menemukan bahwa investasi di Kota Magelang diperlukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,5 Persen untuk tumbuh. dan dipertahankan secara tahunan, dengan target pertumbuhan investasi 16 persen per tahun.

Target pertumbuhan investasi tahun 2022 mencapai Rp 676,78 miliar, tumbuh 16 persen dibanding tahun 2021 (Rp 583,43 miliar), dan target ini tercapai sebesar Rp 823,51 miliar atau tumbuh 41,15 persen. Sebaran proyek investasi di Kota Magelang meliputi Magelang Utara (29,1 persen), Magelang Tengah (31,3 persen) dan Magelang Selatan (38,6 persen).

“Kemudian target investasi tahun 2023 sebesar Rp955,27 miliar atau tumbuh 16 persen,” kata Indah.

Menurut Indah, peningkatan investasi diperlukan untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran di wilayah ini. Demikian juga, investasi swasta diperlukan untuk mencapai tujuan peningkatan investasi.

Selain itu, strategi peningkatan investasi meliputi fasilitas pelayanan, kebijakan ramah investasi, kerjasama/koordinasi dengan OPD/otoritas terkait dan kemitraan dengan pihak ketiga, promosi investasi dan transformasi digital.

Kota Magelang memiliki kawasan pengembangan investasi strategis antara lain Kawasan Sidotopo, Gelanggang Olahraga, Kebonpolo, Alun-alun, Taman Kyai Langgeng, Shopping Mall, Kebun Raya Gunung Tidar dan Soekarno Hatta.

Wali Kota Magelang Dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan Pemkot Magelang sangat memperhatikan upaya membuka peluang dan menjaga iklim investasi di Kota Magelang. Antara lain dengan menjaga kasih sayang dan toleransi antar kelompok di wilayah ini.

Baca juga: Polisi Harus Tindak Konvoi yang Langgar Aturan, Pecinta Lingkungan: Arogansi Berkelanjutan

“Kami sangat prihatin karena pemasangan lampion gapura Bhineka Tunggal Ika ini perlu dipertahankan. Budaya adalah keragaman di kota Magelang. Ini akan lebih dipromosikan tanpa gagal Kota Magelang.” Kota Magelang memiliki anugerah demografis, disini tempat bertransaksi, ini perlu dikembangkan menjadi kota jasa. Festival Pecinan dikemas sebagai destinasi bagi masyarakat dari luar daerah, bahkan Indonesia. Kita harus beruntung, jangan berprasangka buruk,” jelasnya.

Salah satu pengusaha dan budayawan Kota Magelang, Oei Hong Djien (OHD), menyambut baik Barang Pengusaha Kopi yang digagas Pemkot Magelang sebagai wadah pertukaran informasi. Sebuah forum dimana masyarakat Kota Magelang dapat langsung menyampaikan keinginannya.

“Programnya bagus, jadi kami tahu. Jika Anda tidak tahu apa yang sedang dilakukan, hanya mereka yang terkena dampak yang akan tahu, jadi lebih banyak informasi sehingga Anda tahu pikiran banyak orang, termasuk yang berbisnis. ‘ kata O.H. (ndg)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button