Membintangi tiga FTV dan satu film layar lebar

Gloria mulai mencoba peruntungannya di acara pencarian bakat pada tahun 2017. Saat itu ia mengikuti pemilihan duta Universitas Negeri Malang (UM). Hasilnya sangat memuaskan karena ia menjadi start kedua di ajang tersebut. Setelah menjadi salah satu duta kampus, alumnus Studi Jerman UM ini mendapat sejumlah tugas. Ia harus aktif mengikuti berbagai kegiatan

Baik di dalam maupun di luar kampus. Melalui partisipasinya, Gloria mendapatkan banyak pengalaman. Terutama pengalaman tampil di depan banyak orang. Ini mendorongnya untuk menghadiri acara pencarian bakat lainnya. Seperti pilihan Putra Putri Batik Nusantara pada 2018. Ia menempati posisi ketiga di ajang ini.

Pada tahun yang sama ia juga mengikuti pemilihan kepala daerah Joko Roro Malang. Alhasil, Gloria pun didapuk sebagai juara kedua. Dua tahun kemudian, tepatnya tahun 2020, ia ikut kepemilikan Raka-Raki Jatim. Peristiwa itu membawa kabar baik baginya.

Karena Gloria harus menjadi Raki Jatim 2020. Saat itu, ia yang bekerja sama dengan Muhammad Abi Zakaria dari Banyuwangi ini juga dipercaya menjadi Duta Wisata Jawa Timur. Setelah mendapatkan banyak peran dari pertunjukan bakat, ia mulai menekuni dunia akting. “Awalnya saya tidak tahu bahwa saya sebenarnya memiliki hasrat untuk berakting.

Karena saya memang hanya teater waktu SMA, tapi ternyata saya sangat menekuninya,” ujar lulusan SMA Internasional Bina Bangsa ini. Gloria telah mencoba beberapa metode casting. Namun karena masih “hijau”, ia tidak langsung mendapatkan peran yang diinginkannya. Beberapa kali dia gagal casting. Meski sedih karena tidak lolos, Gloria akhirnya terbiasa. Baginya, yang terpenting adalah terus berusaha menemukan karakter dan peran yang cocok untuknya. Tidak memiliki banyak pengalaman dalam berakting, Gloria belajar secara otodidak.

Ia menggali banyak pengalaman dari karakter yang lebih berpengalaman. Tak hanya itu, ia juga mempelajari ekspresi wajahnya sendiri dari penampilan dalam iklan yang ia bintangi. Ia pun harus tampil di hadapan banyak orang sebagai duta kampus. “Jika ada ekspresi yang hilang, saya mempelajarinya lagi. Jadi selalu terbuka dan mau belajar. Saya tidak enak badan,” kata pemain berusia 22 tahun itu.

Saat ditanya tentang panutan di dunia perfilman, Gloria menyebutkan beberapa aktor dan aktris lokal dan internasional. Salah satunya adalah aktris Jennifer Lawrence. “Jenifer Lawrence, meskipun dia memainkan peran mistis, dia tetap memiliki ciri khasnya sendiri. Dia selalu menjadi dirinya sendiri tetapi tidak merusak plotnya,” tambahnya.

Saat ini, Gloria telah membintangi total tiga film televisi (FTV) dan satu film layar lebar. Seperti film “Mencuri Raden Saleh” dan “Lara Ati”. Sedangkan FTV terbaru di TVRI Nasional berjudul “Cinta Bukan Sekedar Kata” juga dibintanginya.

Selain film, ia juga berakting di beberapa iklan. Meski telah berkecimpung di dunia modeling dan akting, Gloria masih sadar akan pendidikannya. Buktinya, putri pasangan suami istri Bambang Riyadi dan Kristina Sedyastuti ini ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 tahun depan.

“Dari pengalaman sebelumnya saya belajar bahwa ternyata potensi untuk berkembang bisa datang dari pengalaman dan lingkungan sekitar kita. Jadi kita harus terbuka untuk belajar. Karena kalau sudah arogan, bisa berbahaya,” ujarnya. (mel/dari)

Source: news.google.com