Melawan budaya asing, saatnya pembuat konten mengemas keragaman lokal!
Warta Ekonomi, Jakarta –
Generasi muda memikul tanggung jawab besar di era digital. Anak-anak yang merupakan digital natives harus mampu mempromosikan keragaman budaya Indonesia.
Saat ini budaya Indonesia seakan menghilang. Dunia digital masih menjadi panggung bagi budaya asing. Akibatnya, sebagian besar generasi muda lebih mengenal budaya asing daripada budaya lokal.
Baca Juga: Cari Cuan, Content Creator Bisa Jadi Kerja Sampingan
“Mari kita membuat konten untuk mempromosikan budaya kita. Misalnya di daerah Mojokerto, budaya apa yang terkenal di Mojokerto, misalnya budaya musik, tarian. Kita masukkan ke dalam konten, kita bisa menjadi pembuat konten video,” kata Dosen Komunikasi dan Sekretaris PWI Jatim Dr Kann Drs Eko Pamuji kepada MIKom dalam webinar “More Cakap Digital” 2022 untuk kelompok masyarakat di Kabupaten Mojokerto, Timur Jawa, Jumat (30/9/2022).
Pengguna internet di Indonesia akan meningkat pada 2021, We Are Social mencatat pengguna internet di Indonesia kini mencapai 202,6 juta pengguna, di mana 170 juta pengguna menggunakan media sosial.
Menurut Eko, banyak ide yang bisa digunakan oleh individu. Misalnya, konten yang mempromosikan destinasi wisata dan karya musik Indonesia. Pertama-tama, setiap orang perlu menanamkan pola pikir untuk berbagi dan berkontribusi juga.
“Jadi tidak ada beban. Kami hanya berbagi dan berdonasi kepada teman-teman di luar sana agar mereka bisa melihat banyak budaya lokal kami,” kata Eko.
Menyikapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI telah bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan meluncurkan program Indonesia More Digital Capable. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu keterampilan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital. Program ini bertujuan untuk memberdayakan 50 juta orang pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Cyber Kreasi. Kali ini hadir pembicara yang ahli di bidangnya untuk bertukar pandangan tentang budaya digital, antara lain kepala brand visual kreatif Hello Monday Morning dan investor UMKM Andry Hamida. Kemudian dosen ilmu komunikasi dan sekretaris PWI Jawa Timur, Dr. bisa. Drs Eko Pamuji, MIKom serta mengundang Juara Internet Sehat dan RTIK Ulil Albab.
Baca Juga: Ingat Hak Kekayaan Intelektual, Pembuat Konten Harus Pahami Plagiarisme Digital Terlebih Dahulu
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022, hubungi info.literasidigital.id dan cek akun media sosial Siberkreasi dengan mengklik Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.
Baca Juga: OJK Perluas Akses Pendanaan Daerah Melalui TPAKD
Source: wartaekonomi.co.id
