Melalui seni, perbedaan dapat hidup berdampingan secara harmonis - WisataHits
Yogyakarta

Melalui seni, perbedaan dapat hidup berdampingan secara harmonis

SLEMAN, BERNAS.ID – Direktorat Jenderal (Dirjen) Pembinaan Umat Hindu (Binmas) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Festival Penguatan Moderasi Beragama Berbasis Seni Keagamaan 2022 di Plataran Garuda Mandala Kompleks Candi Prambanan, 1-5 Desember 2022. Sejumlah artis turut memeriahkan festival tersebut, antara lain gitaris Dewa Budjana, Tri Utami, Didik Nini Thowok dan lainnya.

Dirjen Binmas Hindu Kementerian Agama Prof I Nengah Duija mengatakan festival fasilitasi keagamaan berbasis kesenian ini merupakan bentuk komitmen umat Hindu untuk menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman bangsa. “Festival ini merupakan bentuk komitmen umat Hindu Indonesia untuk mengangkat kehidupan beragama yang moderat melalui seni budaya nusantara,” ujarnya kepada awak media, Jumat (12/2).

Dikatakannya, festival penguatan fasilitasi keagamaan berbasis seni religi ini memiliki 4 rangkaian utama. “Pertama, festival seni yang menampilkan 61 pertunjukan tari, musik tradisional, lagu religi dan seni kreatif dari berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Bupati Gunungkidul Buka Kelas Kantor Gereja Kristen Jawa

“Kedua, pameran produk UMKM ini merupakan upaya Ditjen Bimas Hindu
Kementerian Agama RI merevitalisasi gerakan UMKM Hindu. Produk yang dipamerkan berupa makanan dan minuman, souvenir dan paket wisata budaya,” imbuhnya.

Untuk baris ketiga, Duija menamakan kegiatan workshop dengan tema “Potret Moderasi Hari Ini dan Tantangan Ke Depan”. Keempat, pemberian penghargaan kepada tokoh Hindu di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Antusiasme masyarakat untuk mensukseskan Festival 2022 Penguatan Pendampingan Keagamaan Berbasis Seni Keagamaan sangat tinggi. Selain penampilan perwakilan dari umat Hindu dari seluruh provinsi, juga ada penampilan dari berbagai perwakilan lembaga keagamaan, lembaga pendidikan, penggiat seni dan perwakilan dari semua agama,” tambahnya.

Baca Juga: Departemen Perdagangan Sebut Nilai Ekspor Etanol Tumbuh Signifikan

Duija percaya bahwa seni dan budaya adalah pendekatan paling efektif untuk memperjuangkan nilai-nilai moderasi beragama. Melalui seni budaya, perbedaan keyakinan, agama dan golongan dapat hidup berdampingan secara harmonis dan berirama tanpa saling menekan atau menenggelamkan.

“Seni adalah sarana interaksi sosial karena penuh perbedaan dan kesatuan, Bhinneka Tunggal Ika,” kata Duija.

Sejumlah tokoh juga akan hadir, antara lain Rektor UIN, Prof. Al Makin, Lukman Hakim Syaifudin, Mantan Menteri Agama, Ulil Abshar Abdalla, tokoh muda NU, dan Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana. (jaet)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button