"mari kita makan ikan" dr. H. SUTRISNO ANGGOTA FAKSI KOMBAT PDI REPUBLIK INDONESIA SELENGKAPKAN PERPANJANGAN SAFARI GEMARIKAN DI KABUPATEN TANJUNGSIANG, SUBANG - WisataHits
Jawa Barat

“mari kita makan ikan” dr. H. SUTRISNO ANGGOTA FAKSI KOMBAT PDI REPUBLIK INDONESIA SELENGKAPKAN PERPANJANGAN SAFARI GEMARIKAN DI KABUPATEN TANJUNGSIANG, SUBANG

subang, tribuntipikor.com

Kasus stunting di Indonesia pada tahun 2022 masih cukup tinggi yaitu 24,4 persen. Angka itu masih di atas standar WHO sebesar 20 persen.

Berkaitan dengan percepatan penurunan stunting dan gizi buruk, pemerintah telah melakukan berbagai upaya, antara lain perluasan Enjoyable Safari melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan Komisi IV DPR RI.

Kegiatan Ekspansi Fun Safari 2022 di Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Juli 2022 di gedung Pendopo Kecamatan Tanjungsiang, dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Dr. H. Sutrisno,SE.,M.Si dari DPRD PDIP IX Jabar Periode 2019-2024, Kementerian Kelautan dan Perikanan Trisna Ningsih, API.SPI.,M.Si (BB P3KP ), Ketua Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat yang diwakili oleh Dr. Agus Sugiono, M.Si, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang yang diwakili oleh Janjan Nurjanah, SPI.MM, Ketua DPC PDI Kabupaten Subang Maman Widia, Camat Tanjungsiang Drs. Vino Subriadi dan tamu undangan dari 7 Kecamatan di wilayah Subang Selatan.

dr Vino Subriadi, Camat Tanjungsiang, dalam sambutan pembukaannya mengatakan, “Selamat datang para pemerhati perikanan khususnya perikanan air tawar, dan terima kasih telah memperluas kegiatan fun safari yang dilakukan di Kabupaten Tanjungsiang karena program ini merupakan program bersama yang bersifat menekan. dan penghapusan keterbelakangan pertumbuhan yang berhubungan dengan pertumbuhan anak, dari kandungan sampai lahir sampai usia 2 tahun pertama.
Memperluas keceriaan kegiatan safari juga bisa mengingatkan kita pada program Love to Eat Fish yang digalakkan beberapa tahun lalu dengan tujuan yang sama.

Vino melanjutkan, banyak pembudidaya ikan di wilayah Subang Selatan dan keluhan mereka didasarkan pada skala harga, tetapi jika seseorang memberikan bantuan, terutama mesin pengolah pakan ikan, dan jika ada tempat pelelangan seperti pelelangan ikan laut, mungkin masalah harga nanti di musim panen bisa jadi masalah.

Infrastruktur yang memungkinkan petani berjalan lancar terus ditingkatkan di Kecamatan Tanjungsiang melalui penggunaan dana daerah.
Subang Selatan tidak hanya merupakan kawasan budidaya ikan dan perkebunan tetapi juga terkenal dengan tempat wisatanya karena hari ini di tempat wisata tersebut ada kegiatan dimana Dewi melakukan rangkaian acara 7 River Festival di desa wisata Cibuluh. kata Bupati Tanjungsiang.

Sementara itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang yang diwakili oleh Janjan Nurjanah mengatakan bahwa “Safari Gemarikan adalah gerakan masyarakat untuk makan ikan, agar semua lapisan masyarakat mencintai ikan, sehingga mereka bisa makan ikan, karena makan ikan bisa banyak manfaatnya. manfaat.” Mendidik otak anak. Perkembangan anak sangat cepat dan penting bagi kesehatan, terutama bagi anak kecil.
Untuk Program Bantuan Gemarikan 2022 menggunakan dana APBD Kabupaten Subang, fokusnya di kabupaten Ciater,” kata Janjan Nurjanah, SPI.MM

Kementerian Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Drs. Agus Sugiono, M.Si dalam sambutan pembukaannya “Ikan memiliki pola makan yang sangat kompleks, terutama bagi ibu hamil dan menyusui. Beberapa lembaga kesehatan di seluruh dunia menyarankan agar ibu hamil mengkonsumsi setidaknya 340 gram hingga 450 gram per minggu untuk mengkonsumsi ikan untuk meningkatkan perkembangan otak bayi dan meningkatkan harapan hidup.

Untuk menekan angka pemotongan angka gizi buruk, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat memprakarsai program Gembira (Gerakan Makan Ikan Juara dan Budidaya Ikan), yang merupakan kepanjangan dari Gerakan Nasional Cinta Ikan untuk menggalakkan makan ikan yang dilengkapi dengan budidaya ikan. -Gerakan masyarakat.
Di Jawa Barat, untuk saat ini, kesukaan terhadap ikan masih rendah, padahal pasokan ikan di Jawa Barat cukup banyak, sehingga ibu hamil dan menyusui sebaiknya suka makan ikan agar bayinya tetap sehat,” tutup Agus Sugianto.

Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diwakili oleh Trisna Ningsih, API.SPI., M.Si (Kepala BB P3KP) menekankan dalam sambutannya bahwa “Konsumsi ikan ini tidak hanya untuk ibu hamil dan menyusui, tetapi juga untuk ibu hamil. anak di bawah 2 tahun adalah untuk orang tua tetapi juga untuk ibu hamil, orang-orang dari semua lapisan masyarakat, jadi saya sangat menghargai H. Sutrisno, selain memperluas kegiatan Fun Safari, banyak kegiatan dan program lain telah dilaksanakan dan didistribusikan ke masyarakat .

Drs. H. Sutrisno adalah salah satu anggota DPR RI yang membidangi pembudidaya ikan dan perkebunan. Ia memiliki banyak kegiatan untuk memenuhi kebutuhan petani berupa alat pengolah/mesin pengolah bagi para pelaku usaha di daerah. Untuk itu, pembudidaya ikan dan kelompok pengolah makanan jajanan harus mengajukan proposal kepada dia untuk meminta dukungan produksi yang memerlukan fasilitas untuk kelancaran usahanya.
Ikan tidak hanya bisa dijual atau dimakan dalam bentuk ikan segar, tetapi bisa dibuat menjadi makanan ringan yang bisa dinikmati semua orang, terutama agar anak-anak tidak bosan makan ikan, tidak ada bagian ikan yang terbuang, semuanya bisa diolah. dan dimakan.

Lanjut Trisna, Mengenai desa budidaya, baik budidaya menuju ekspor maupun kearifan lokal, Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerjasama dengan DPR akan mendukungnya agar bisa ditingkatkan,” tegasnya.

Drs. H. Sutrisno, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI-P, mengatakan kepada tim media bahwa “DPR RI berinisiatif agar hak dan kewajiban dapat dilimpahkan kepada masyarakat, yang benar-benar mengubah kehidupan masyarakat dan sekaligus mengadakan kegiatan safari yang menyenangkan, gerakan menggalakkan makan ikan Tujuannya agar masyarakat khususnya anak-anak bisa produktif dan penuh inovasi. Fundamentalnya harus kuat dan cerdas, hidup saat ini ketika hidup tidak sehat , itu tidak inovatif dan tidak produktif, maka tidak bisa mengikuti.

Jawa Barat khususnya kabupaten Subang memiliki banyak potensi di bidang perikanan baik ikan laut maupun ikan darat harus produktif, bagaimana membuat masyarakat suka makan ikan?
Sehingga dapat menekan kasus stunting di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengolahan ikan tersebut.” pungkas H. Sutrisno bersama tim media Tribun Tipikor.

Ketua Penyelenggara Perluasan Safari Subang Gemarikan M. Leggy Sudrajat mengatakan kegiatan ini diadakan di Kabupaten Tanjungsiang, selain bertujuan untuk mengurangi kasus stunting dan gizi buruk, mengingat Kabupaten Tanjungsiang pada khususnya dan Subang selatan pada umumnya Banyak pembudidaya ikan di tambak cepat. dan tambak yang tenang, dan juga kelompok usaha kecil pengolahan jajanan, yang selama ini belum banyak dijamah oleh pemerintah khususnya di bidang pengolahan, namun disampaikan dengan judul kenikmatan safari, yang dapat memenuhi aspirasi masyarakat yang kami harapkan kebutuhannya dapat terpenuhi sehingga dapat mendukung program pemerintah untuk menghilangkan stunting dan malnutrisi di Indonesia.

(Oo.S)

Source: tribuntipikor.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button