Madiun Raya Pit Lempit Community raih empat piala dari Pasuruan
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Komunitas Pit Lempit Madiun Raya masih eksis sampai sekarang. Bahkan, ia baru saja memboyong empat piala di ajang Bromokram 2022 di Kabupaten Pasuruan yang didominasi tanjakan. Siapa yang memenangkan kejuaraan?
————-
Ratusan peminat Gowes tampak bersiap-siap di lokasi peluncuran pagi itu. Pembawa sepeda lipat tersebut berasal dari berbagai daerah. Ketika tiba waktunya untuk berangkat, mereka segera memacu kudanya di sepanjang rute yang diberikan.
Jalur yang hampir semuanya memiliki tanjakan menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki pengendara sepeda. Cukup banyak yang terpencar dari peloton karena sulitnya menelan medan. Tapi setidaknya itu semua worth it mengingat pemandangan yang indah dan sejuknya udara di sepanjang jalur.
Suasana itu terekam saat beberapa anggota Pit Lempit Madiun Raya menghadiri acara Bromokram 2022 di Kabupaten Pasuruan belum lama ini. Hasilnya cukup memuaskan. Empat perwakilan masyarakat yang memiliki tempat penampungan di Kompleks Perumahan Dumai Indah, Kota Madiun, meraih juara.
Mereka adalah Septi Trisna (3 ras wanita), Arik Supramono (juara pertama Lari B), Naufal Farhan (peringkat ketiga Lari A) dan Yogananta Chess (pemenang Kelas II Mengendarai). “Desember kami akan beralih mengikuti event di Jogja,” kata Gatot Irwanto, penasehat Pit Lempit Madiun Raya.
Komunitas lempit pit resmi terbentuk tidak lama setelah jenis sepeda lipat ledakan beberapa tahun yang lalu. Anggotanya berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa hingga pekerja kerah biru.
“Kebanyakan pekerja. Jadi seminggu sekali, Sabtu atau Minggu, untuk riding bareng atau ngumpulin kegiatan,” ujarnya.
Rute gowes bersama tidak selalu dipilih bahkan. Bukan hal yang aneh bagi Gatot & Co. untuk melahap bentangan menanjak di dataran tinggi. “Kalau tidak mau bersepeda jauh, biasanya ketemuan saja Selamat bersenang-senang. Temukan restoran atau tujuan wisata menyegarkan sebentar,” katanya. *** (isd)
KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun – Komunitas Pit Lempit Madiun Raya masih eksis sampai sekarang. Bahkan, ia baru saja memboyong empat piala di ajang Bromokram 2022 di Kabupaten Pasuruan yang didominasi tanjakan. Siapa yang memenangkan kejuaraan?
————-
Ratusan peminat Gowes tampak bersiap-siap di lokasi peluncuran pagi itu. Pembawa sepeda lipat tersebut berasal dari berbagai daerah. Ketika tiba waktunya untuk berangkat, mereka segera memacu kudanya di sepanjang rute yang diberikan.
Jalur yang hampir semuanya memiliki tanjakan menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki pengendara sepeda. Cukup banyak yang terpencar dari peloton karena sulitnya menelan medan. Tapi setidaknya itu semua worth it mengingat pemandangan yang indah dan sejuknya udara di sepanjang jalur.
Suasana itu terekam saat beberapa anggota Pit Lempit Madiun Raya menghadiri acara Bromokram 2022 di Kabupaten Pasuruan belum lama ini. Hasilnya cukup memuaskan. Empat perwakilan masyarakat yang memiliki tempat penampungan di Kompleks Perumahan Dumai Indah, Kota Madiun, meraih juara.
Mereka adalah Septi Trisna (3 ras wanita), Arik Supramono (juara pertama Lari B), Naufal Farhan (peringkat ketiga Lari A) dan Yogananta Chess (pemenang Kelas II Mengendarai). “Desember kami akan beralih mengikuti event di Jogja,” kata Gatot Irwanto, penasehat Pit Lempit Madiun Raya.
Komunitas lempit pit resmi terbentuk tidak lama setelah jenis sepeda lipat ledakan beberapa tahun yang lalu. Anggotanya berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa hingga pekerja kerah biru.
“Kebanyakan pekerja. Jadi seminggu sekali, Sabtu atau Minggu, untuk riding bareng atau ngumpulin kegiatan,” ujarnya.
Rute gowes bersama tidak selalu dipilih bahkan. Bukan hal yang aneh bagi Gatot & Co. untuk melahap bentangan menanjak di dataran tinggi. “Kalau tidak mau bersepeda jauh, biasanya ketemuan saja Selamat bersenang-senang. Temukan restoran atau tujuan wisata menyegarkan sebentar,” katanya. *** (isd)
Source: news.google.com
