Pengunjung ke empat kebun raya MNR akan meningkat pada semester pertama tahun 2022 - WisataHits
Jawa Barat

Pengunjung ke empat kebun raya MNR akan meningkat pada semester pertama tahun 2022

Jakarta (ANTARA) — PT Mitra Natura Raya (MNR) selaku pengelola beberapa kebun raya mencatat peningkatan jumlah pengunjung di empat kebun raya yang dikelola pihaknya yang mencapai sekitar 1,4 juta pengunjung pada periode Januari hingga Juli 2022. .

Keempat kebun raya tersebut antara lain Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat; Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan, Jawa Timur; dan Kebun Raya Eka Karya di Bali.

Baca Juga: Tujuh Destinasi untuk “Sembuh” di Jabodetabek

Direktur Pemasaran dan Pendapatan PT Mitra Natura Raya, M. Bayu Sumarijanto, mengatakan pemulihan ekonomi yang positif dan keberhasilan pemerintah dalam memerangi pandemi COVID-19 menyebabkan peningkatan aktivitas di empat kebun raya.

“Kami bersyukur masyarakat sudah mulai kembali ke 4 kebun raya yang kami kelola,” kata Bayu dalam keterangan resminya, Selasa.

Menurut perusahaan, pertumbuhan pengunjung dari generasi muda terus meningkat selama dua tahun terakhir, yang terlihat dari kehadiran dan aktivitas berbagai akun media sosial kebun raya.

Bayu mengatakan, generasi muda yang bertubuh sangat tinggi ini memiliki karakteristik dan cara berkomunikasi yang berbeda dengan generasi sebelumnya.

“Oleh karena itu, kami melakukan sejumlah terobosan dan program agar anak muda yang datang ke kebun raya tidak hanya datang untuk tujuan wisata, tetapi juga mendapatkan banyak informasi tentang ilmu pengetahuan. Sejauh ini, hampir 90 persen pengunjung yang datang adalah wisatawan baru,” jelas Bayu.

Baca Juga: Disparbud Kota Bogor Catat Lima Tempat Liburan Populer

Menurutnya, PT MNR harus menghadapi banyak tantangan dalam mengelola keempat kebun raya tersebut, apalagi pada Januari 2020 menghadapi situasi pandemi COVID-19. Namun, pihaknya terus melakukan berbagai inisiatif dan terobosan.

Beberapa terobosan yang dilakukan MNR antara lain pembenahan pengelolaan tiket kebun raya dengan menerapkan sistem elektronik dari sebelumnya dengan cara tradisional (manual).

“Digitasi penjualan tiket, misalnya, merupakan salah satu upaya kami agar setiap pengunjung memiliki standar yang sama ketika ingin memasuki kebun raya. Bagi kami manajer pemesanan Ini salah satu parameter terkait akuntabilitas pengelola kebun raya,” kata Bayu.

Baca Juga: Kebun Raya Purwodadi Kembangkan Wisata dan Perlindungan Tanaman

Di masa pandemi 2020-2021, perusahaan memperbaharui program pendidikannya dengan menghadirkan virtual tour kebun raya yang diikuti lebih dari 50.000 pelajar dari seluruh Indonesia.

Selain itu, ada juga fasilitas pendidikan pijar di Kebun Raya Bogor dengan luas terbatas hanya tiga persen dari luas kebun raya. Konsep ini sudah diterapkan di berbagai kebun raya di sejumlah negara seperti Kew Garden di Inggris.

“Setiap program baru di Kebun Raya telah disetujui oleh BRIN dan didukung oleh penelitian ilmiah. Kami berharap lembaga pendidikan Glow ini bisa menjadi destinasi wisata dan pendidikan terbaik di Indonesia, jadi tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” kata Bayu.

Perusahaan juga telah merevitalisasi sejumlah taman hiburan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung Kebun Raya. Selain itu, perusahaan bekerja sama dengan UMKM, pertunjukan budaya lokal dan ilustrator untuk berkembang lebih lanjut toko kipas angin dimaksudkan untuk menggerakkan perekonomian di sekitar kebun raya.

Baca juga: LIPI Hapuskan Tiket Gratis HUT Kebun Raya Cibodas

Baca Juga : Kebun Raya Gianyar Dikembangkan Sebagai Destinasi Wisata Edukasi

Baca Juga: Kebun Raya Ciboda Meningkat Permintaan, Jumlah Pengunjung Melebihi Target

Reporter: Rizka Khaerunnisa
Penerbit : Ida Nurcahyani
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button