Luhut memastikan tidak ada proyek yang tertunda hingga akhir pemerintahan Jokowi - WisataHits
Jawa Tengah

Luhut memastikan tidak ada proyek yang tertunda hingga akhir pemerintahan Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tidak ada proyek pemerintah, termasuk 5 Destinasi Wisata Prioritas (DPSP), yang mandek sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berakhir.

“Makanya kami putuskan lebih awal untuk mencapai 2024, semua itu sudah berakhir, dulu menelan biaya Rp 18,9 triliun. Sekarang kita sisir satu per satu, kita cek dan Periksa lagi agar penggunaan dana tersebut dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya, Jumat (15/7022) di Jakarta.

“Agar ada pemerintahan baru tidak akan ada proyek yang menemui jalan buntu karena tidak diperiksa. Tidak ada proyek yang deadlock karena tidak ada review di sana-sini,” kata Luhut lagi.

Baca juga: Luhut Soal Potensi Resesi: Ekonomi Indonesia Salah Satu Terbaik Dunia

Luhut mengatakan pada Desember tahun ini akan dilakukan evaluasi terhadap 5 destinasi wisata prioritas utama bersama Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian PUPR di bawah naungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

“Saya ditugaskan oleh Presiden untuk berada di sana. Saya pastikan tidak macet. Itu harus diperiksa satu per satu. Karena itu, kami akan mengkaji kembali tujuan rapat pada Desember nanti dalam rapat koordinasi,” ujarnya.

Baca Juga: Luhut Ajak Negara G20 Investasi EBT di Indonesia

Yang terpenting, mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan itu mengatakan semuanya harus terintegrasi untuk menyelesaikan proyek-proyek pemerintah, jangan sampai menjadi proyek yang buntu.

“Semua yang kita lakukan terintegrasi, saya tekankan terintegrasi. Karena tidak ada yang tidak baik jika tidak terintegrasi. Tidak ada proyek yang bisa berjalan tanpa evaluasi,” kata Luhut.

Menurut berita Kompas.com, Kementerian PUPR telah melibatkan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dalam pembangunan 5 destinasi pariwisata prioritas utama. Kelimanya adalah Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Likupang di Sulawesi Utara (Sulawesi Utara).

“Kami selalu bekerja sama dengan IAI dalam pembangunan lima destinasi wisata kami, tidak terkecuali IAI dan para arsitek (mulai) Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang,” kata Basuki.

Ia memastikan, seluruh pembangunan lima destinasi wisata prioritas tersebut mengikuti kearifan lokal. Hal ini bertujuan untuk menantang keahlian dan kepekaan arsitek untuk mengadopsinya.

Baca Juga: Luhut Sebut Setiap Mobil Dapat Subsidi Rp 19,2 Juta, Motor Hingga Rp 3,7 Juta Setahun

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: money.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button