Luar biasa! Festival Gantung Tembakau Boyolali Dihadiri Ribuan Orang - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Luar biasa! Festival Gantung Tembakau Boyolali Dihadiri Ribuan Orang – Solopos.com

SOLOPOS.COM — Festival Gantung Tembakau di depan Makam Gunungsari, Desa Send, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali dihadiri ribuan warga pada Kamis (8/4/2022). (Solopos.com/Nova Malinda).

Solopos.com, BOYOLALI – Puncak acara Festival Tembakau Gantung di depan Makam Gunungsari, Desa Send, Kecamatan Selo, Boyolali kembali digelar pada Kamis (8/4/2022).

Agenda budaya yang sempat terhenti selama dua tahun ini dihadiri ribuan orang termasuk Bupati Boyolali M. Said Hidayat.

Promosi Wholesale Awards, Tokopedia jadi marketplace pilihan UMKM

Usai melakukan ritual Tembakau Gantung, Said membuka acara dengan memetik 17 lembar daun tembakau dari kebun petani.

Setelah itu, gunungan tembakau dan nasi tumpeng dibawa dari Makam Gunungsari ke Dusun Ngargosari dengan jarak sekitar 800 meter.

“Semoga ke depan dengan adanya kegiatan ini, hasil panen petani tembakau di Desa Send, Kecamatan Selo dapat mencapai panen yang benar-benar baik, membawa petani tembakau peningkatan kesejahteraan, dan di sisi lain meningkatkan pertanian sesuai harapan. Petani ,” harapnya.

Baca juga: Hore! Mulai tahun ini, Selo akan rutin menunggu tembakau

Said menjelaskan, kegiatan Tembakau Gantung merupakan langkah untuk bersama-sama menumbuhkan nilai-nilai budaya. Said mengajak masyarakat untuk melestarikan nilai-nilai budaya sebagai bentuk kekuatan masyarakat setempat.

Kepala Desa Send, Sularsih, mengatakan perayaan tumbuk tembakau tak lepas dari dukungan panitia, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan warga Desa Send.

“Masyarakat bangga acara Tunggu Tembakau mendapat dukungan dari kabupaten. Beberapa tahun yang lalu perayaan hanya diadakan di rumah masing-masing, tetapi sekarang ini dikelola dan dikemas sebaik mungkin di desa Senden,” kata Sularsih dalam sambutannya, Kamis (8 April 2022).

Sularsih berharap masyarakat dapat melestarikan kegiatan turun temurun ini di kemudian hari. Sehingga masyarakat bisa lebih sejahtera dan berkah.

“Semoga Tumbuk Tembakau hari ini [Kamis  4 Agustus 2022] membawa berkah bagi masyarakat kita. Ke depan, masyarakat akan lebih sejahtera dan sejahtera,” kata Sularsih.

Baca juga: WISATA BOYOLALI: Ritual Penantian Tembakau, Bentuk Syukur Warga Atas Hasil Panen Tembakau

Di sela-sela perayaan Tumbuk Tembakau, Sularsih juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Boyolali yang telah menyediakan mesin pencacah.

Mesin tersebut memudahkan masyarakat untuk memotong tembakau yang sebelumnya dilakukan secara manual. “Merampok energi, merampok uang, akhirnya melegakan masyarakat,” katanya

Selain mesin cangkul, Desa Sending juga didukung dengan mesin roda tiga, meski tidak semua kelompok tani mendapatkan bagiannya.

Terkait tembakau, Sularsih memediasi inisiatif warga, khususnya petani tembakau Desa Senden dan Kecamatan Selo. Inisiatifnya adalah pengadaan gudang tembakau di Boyolali.

Baca juga: TOUR BOYOLALI: Partai Rakyat Hidupkan Kembali Masa Tunggu Tembakau dari 29 Juli hingga 6 Agustus 2017

“Karena selama ini masyarakat cukup banyak mengeluarkan biaya transportasi dengan menjualnya ke Temanggung hingga Parakan. Masyarakat merasa terlalu jauh, menghabiskan energi dan biaya transportasi terlalu tinggi,” katanya.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button