Knalpot Blombongan Diserang Polisi, Apa Bedanya dengan Knalpot Brong?

TEMPO.CO, jakarta – Satuan Lalu Lintas Polres Gunungkidul aktif melakukan pencarian kelompok mobil dan motor yang memiliki knalpot di wilayah tugasnya sejak Selasa, 31 Januari 2023 lalu.

Perburuan dilakukan di bawah skema perburuan, juga dikenal sebagai non-raid.

Pengendalian emisi kelompok juga merupakan antisipasi dini jelang pemilu 2024. Polisi menganggap emisi kelompok sebagai alat provokasi antar kelompok yang dapat memicu konflik di masyarakat. Pengaduan tersebut disampaikan kepada polisi oleh masyarakat.

“Knalpot rombongan mengganggu aktivitas masyarakat, apalagi saat ada konvoi,” kata Antonius Purwanta, Kasatlantas Polres Gunungkidul, Provinsi DIY, AKP, seperti dikutip situs tersebut. Polisi NTMC hari ini, Rabu, 1 Februari 2023.

Apa itu knalpot grup? Apa bedanya dengan knalpot bro atau knalpot racing yang dikenal di DKI Jakarta?

Menurut Purwanta, knalpot Blombongan merupakan knalpot yang terdengar nyaring dan memekakkan telinga bagi yang mendengarnya. Knalpot Blombongan sama dengan knalpot Brong, bedanya hanya penamaan per wilayah.

“Di sini mereka menyebutnya knalpot Blomboan,” katanya.

Program pengejaran knalpot mobil dan motor secara berkelompok dilakukan dengan menerjunkan sejumlah polisi di titik-titik yang biasa dilalui pengguna knalpot brong.

Rombongan pengendara motor knalpot dihentikan polisi. “Kami pertama-tama mendesak Anda untuk tidak segera didenda.”

Purwanta mengatakan, polisi akan mengimbau pengendara untuk segera mengganti knalpot rombongan menjadi standar. Polisi masih menunggu pengemudi mengganti peredam suara.

“Masyarakat juga perlu mewaspadai kejahatan jalanan. Apalagi bagi orang tua yang memiliki anak remaja,” kata Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri.

PEKERJAAN | NTMC POLI

Baca: Inggris menguji kamera derau untuk mendeteksi belokan knalpot

Apakah Anda ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Mari bergabung dengan grup Telegram GoOto.

Source: news.google.com