Lama Menginap AKA LOS Kota Bengawan Ditargetkan 2,7 malam - WisataHits
Jawa Tengah

Lama Menginap AKA LOS Kota Bengawan Ditargetkan 2,7 malam

Lama Menginap AKA LOS Kota Bengawan Ditargetkan 2,7 malam

RADARSOLO.ID – Ketua Umum Indonesia Congress And Convention Association (INCCA) Solo Daryono mengapresiasi langkah Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka yang telah menetapkan target tinggi. durasi tinggal (LOS/lama tinggal wisatawan di hotel) di Kota Bengawan tahun ini yaitu selama 2,7 malam.

Target tersebut terbilang angka yang fantastis mengingat Kota Solo merupakan kota MICE dan bukan kota rekreasi. Dia optimistis target tersebut bisa dinaikkan mulai paruh kedua tahun ini.

“Selama ini kami mengandalkan itu acara MICE. Maka tahun ini, waktu luang di kota Solo akan mendapat dorongan besar. Karakteristik kota rekreasi akhir pekan banyak kunjungan. Yah kita (Solo, Red) karena MICE City masih ramai hari dalam seminggu. Jadi akhir pekantenang,” Daryono setuju Radar Solo JawaPo, kemarin.

Daryono optimistis LOS Kota Solo tahun ini, meski tidak mencapai 2,7 malam, minimal bisa mencapai 2 malam. Dengan adanya beberapa destinasi wisata baru, diharapkan LOS bisa meningkat lebih dari 2 malam dari paruh kedua tahun ini.

“Kami mengapresiasi gol tersebut durasi tinggal hingga 2,7 malam. Tapi mari kita bicara fakta, di Solo ya? Rata-rata 1.5 sore Pasti akan memakan waktu cukup lama. Menurut pendapat saya, itu tidak berhasil di semester pertama. Nah, mungkin di semester kedua nanti akan seperti itu jalan menuju di sana. Setidaknya jalan menuju 2,7 malam itu bagus, ”katanya.

Optimisme Daryono bukanlah kebetulan. Selama tahun 2023, kebangkitan rekreasi akan dimulai di Kota Bengawan. Kecuali koridor Gatot Subroto, Ngarsopuro dan Pracimatuin Mangkunegaran. Ini termasuk Kebun Binatang Safari Solo, Masjid Agung Sheikh Zayed dan Taman Balekambang untuk dibuka. Ditambah destinasi wisata di kabupaten lain, seperti di Karanganyar, Klaten dan Boyolali.

“Ini akan menjadi luar biasa. Tapi belum terlihat sampai semester kedua,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Asita Solo Pri Siswanto mengaku pihaknya saat ini sedang menunggu destinasi wisata baru untuk bersedia melakukan paket wisata secara menyeluruh. Ia berharap destinasi wisata baru ini akan dilengkapi dengan kegiatan lain yang semakin beragam. Terutama atraksi malam.

“Misalnya, kunjungan ke Lokananta selama ini hanya bisa dilakukan pada siang hari. Sekarang bisa sampai malam, ada atraksi. Kebun Binatang Safari Solo juga bisa dikunjungi pada malam hari. Jadi kita tidak bisa mengolah konsep ini menjadi paket wisata sampai kita tahu seperti apa kemasan wisata di destinasi tersebut,” imbuhnya.

Sehingga untuk setiap destinasi wisata dapat dipetakan segmen wisata mana yang cocok. Ambil contoh Kebun Binatang Safari Solo, yang lebih cocok untuk kunjungan pendidikan atau tamasya keluarga. Kemudian Masjid Agung Sheikh Zayed hanya wisata religi atau mengandung konten lain. Jadi, lanjut Pri, bisa memudahkan Agen Perjalanan Penjualan paket perjalanan yang lebih detail.

“Misalnya, di Pracimatuin tidak hanya menikmati gedung, ada kegiatan yang bisa dilakukan. Durasi perjalanan otomatis akan bertambah. Dengan itu durasi tinggal terlalu lama,” tutupnya. (aya/nik)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button