Lagu Rabu Semarang dan Kuda Lumping memeriahkan Expo KKNT Lingkar Kampus Undip - WisataHits
Jawa Tengah

Lagu Rabu Semarang dan Kuda Lumping memeriahkan Expo KKNT Lingkar Kampus Undip

SEMARANG – Lagu Rabuk Semarang gubahan Guru Besar Fakultas Teknik Sipil Andip Prof Sriyana memeriahkan suasana pameran di stan tematik KKN “Sungaiku Bersih Kampusku Asri” di Kampung Seni Jurang Blimbing, Tembalang, Sabtu (11/11/2022) siang . Sebelumnya, lagu ini juga dinyanyikan dengan semangat dan lincah dalam acara peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung Waduk Diponegoro Lestari yang digelar sejak pagi hingga siang hari di aula Kantor Kecamatan Banyumanik.

Pameran KKN Tematik Lingkar Kampus dan Pemberdayaan Kelembagaan merupakan rangkaian kegiatan KKN Tematik Lingkar Kampus yang bermitra dengan Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Sipil Undip. Sedangkan pameran KKN tematik Lingkar Kampus Undip menampilkan total 10 stan.

Pameran tersebut dibawakan oleh Wakil Ketua LPPM Bidang Non Profit, Prof. Dr. Rahayu, HH M.Hum membuka, didampingi Perwakilan Kecamatan Tembalang, Sekretaris Lurah Tembalang, dan sejumlah Tokoh Masyarakat serta Dosen Udip.

Wakil Ketua LPPM Undip Prof Rahayu mengapresiasi tim KKNT yang telah mempresentasikan hasil KKNT di 10 stand. Lembaga LPPM terus mendorong beberapa capaian sukses untuk ditindaklanjuti dengan kegiatan amal lainnya, baik melalui kegiatan KKNT berikutnya maupun program amal dengan program IDBU.
“Program yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat bisa dilanjutkan dengan program nirlaba berikutnya,” ujarnya membuka KKN-Expo bertemakan itu dengan bertubi-tubi.

Sedangkan pada rangkaian kegiatan KKNT sebelumnya, dinyanyikan lagu kepedulian terhadap lingkungan berjudul Wednesdayk Semarang untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan. Guru Besar Teknik Sipil Undip Prof. Sriyana berharap pemerintah, dunia usaha dan masyarakat bersinergi untuk mendukung bumi yang hidup berkelanjutan. Lagu ini beserta liriknya pun mendapat respon positif dari masyarakat Semarang. Wednesdayk Semarang sendiri memiliki arti “Peduli Bumi Bersama”. Wednesdayk Semarang ini dimaksudkan agar seluruh lapisan masyarakat bergotong royong menjaga kelestarian lingkungan khususnya sungai, termasuk sungai Krengseng di kampus Undip, dan upaya mendukung Waduk Diponegoro Lestari.
“Ini kegiatan KKN kita bertemakan sungaiku bersihkan kampusku yang indah,” ujar mahasiswa Teknik Undip yang juga ketua kelompok KKNT 3 Muhammad Faesal.

Acara ini berhasil membentuk lembaga pendukung Waduk Diponegoro Lestari. Fasilitas ini nantinya akan memperkuat peran masyarakat dalam mengalirkan sungai-sungai di sepanjang DAS Pudak Payung/Watugong hingga ke Kali Krengseng dan Waduk Diponegoro-Lestari.
“Program ini ingin mengajak masyarakat untuk memperkuat SDGS (Sustainable Development Goals) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2017. Oleh karena itu, program ini dibentuk untuk memperkuat kerjasama dan membentuk platform kelembagaan yang nantinya akan bekerja sama untuk mendukung pengelolaan sungai dan waduk yang berkelanjutan di Penggoro,” kata Prof. Sriyana.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Sriyana mengajak masyarakat untuk menyanyikan lagu Wednesdayk Semarang dan merefleksikan kondisi lingkungan sungai yang dapat menimbulkan pencemaran dan menimbulkan kontradiksi di masyarakat.
“Lagu tersebut memiliki makna yang sangat dalam untuk mengelola sungai dan mencintai lingkungan,” kata Maryono, Kepala Desa Tembalang

Sementara itu, kegiatan tematik KKN Lingkar Kampus Undip juga melaksanakan program lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan KKN di lingkungan kampus, seperti kawasan 002 Desa Tembalang. , serta pembunuh nyamuk bagi warga di bantaran sungai.

Pameran bertema KKN di pelataran dan jalan desa Jurang Blimbing ini juga memamerkan karya dan keluaran KKNT lainnya, antara lain Program Literasi Digital KKNT yang menggali peran tokoh masyarakat dalam meminimalisir dampak negatif yang didorong oleh media digital. KKNT juga mengangkat isu kesenian untuk mendorong lebih lanjut pengembangan seni kuda di Tembalang, KKNT untuk pengembangan kelembagaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang SK Lurahnya diserahkan pada Expo kemarin.
“Pokdarwis di Jurang Blimbing ini digagas masyarakat dan diberdayakan oleh mahasiswa KKNT. Jadi bukan hal yang baru sama sekali,” jelas dr. Daud Samsudewa, pembimbing KKNT.

Pameran tersebut dipadukan dengan pentas seni dan festival kuda hingga Sabtu malam. Warga Tembalang, mahasiswa Undip lainnya dan santri Pondok Pesantren Galang Sewu di sekitar lokasi pameran juga antusias mengunjungi stand pameran KKNT Undip yang juga menyediakan doorprize dan hadiah. (merah)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button