Lagu Rabuk Semarang dan Kuda Lumping memeriahkan KKNT Expo di sekitar kampus UNDIP - WisataHits
Jawa Tengah

Lagu Rabuk Semarang dan Kuda Lumping memeriahkan KKNT Expo di sekitar kampus UNDIP

Lagu Rabuk Semarang gubahan Guru Besar Fakultas Teknik Sipil andip Prof. Sriyana memeriahkan suasana pameran di stan bertema KKN “Sungaiku Bersih, Kampusku Asri” yang digelar di Kampung Seni Jurang Blimbing, Tembalang, Sabtu (26/11). kemarin sore. Sebelumnya, lagu ini juga dinyanyikan dengan semangat dan lincah dalam acara peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung Waduk Diponegoro Lestari yang digelar sejak pagi hingga siang hari di aula Kantor Kecamatan Banyumanik. Kanal YouTube juga menayangkan lagu Rabu Semarang.

Acara Ekspo KKN Tematik Lingkar Kampus dan Pemberdayaan Institusi merupakan rangkaian kegiatan KKN Tematik Lingkar Kampus “Sungaiku Bersih, Kampusku Indah” bekerjasama dengan Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro. Sedangkan KKN-Expo tematik Lingkar Kampus Undip menampilkan total 10 stand bertema KKN Kampus 2022.

KKN-Expo Tematik Lingkar Kampus Undip diselenggarakan oleh Prof. Dr. Rahayu, SHMHum, Wakil Ketua LPPM Undip Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat. didampingi oleh Anis, staf kantor kecamatan Tembalang dan sekretaris kepala desa Tembalang, serta sejumlah tokoh masyarakat dan dosen dari Universitas Diponegoro. Wakil Ketua LPPM Undip Prof Rahayu mengapresiasi tim KKNT yang telah mempresentasikan hasil KKNT di 10 stand. Lembaga LPPM terus mendorong beberapa capaian sukses untuk ditindaklanjuti dengan kegiatan amal lainnya, baik melalui kegiatan KKNT berikutnya maupun program amal dengan program IDBU.

“Program yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat dapat dilanjutkan dengan program nirlaba berikutnya,” ujar Prof Yayuk yang membuka KKN-Expo tematik dengan menabuh bedug berulang kali didampingi salah satu DPL KKN dr Adi Nugroho, M.Si.

Sedangkan pada rangkaian kegiatan KKNT sebelumnya, dinyanyikan lagu kepedulian terhadap lingkungan berjudul Wednesdayk Semarang untuk mengajak masyarakat peduli lingkungan. Guru Besar Teknik Sipil Undip Prof. Sriyana berharap pemerintah, dunia usaha dan masyarakat bersinergi untuk mendukung bumi yang hidup berkelanjutan. Lagu ini beserta liriknya pun mendapat respon positif dari masyarakat Semarang. Wednesdayk Semarang sendiri berarti “Jaga Bumi Bersama”. Wednesdayk Semarang ini dimaksudkan agar seluruh lapisan masyarakat bergotong royong menjaga kelestarian lingkungan khususnya sungai, termasuk sungai Krengseng di kampus Undip, dan upaya mendukung Waduk Diponegoro Lestari.

“Ini kegiatan KKN kita bertemakan sungaiku bersihkan kampusku yang indah,” ujar mahasiswa Teknik Undip yang juga ketua kelompok KKNT 3 Muhammad Faesal.

Program Pemberdayaan Kelembagaan Tim KKN di Sekitar Kampus “Sungaiku Bersihkan Kampusku Asri” dibuka oleh Sekretaris Banyumanik Tjatur Edi, SH dan Kepala Desa di Kecamatan Banyumanik dan Tembalang serta utusan Kodam IV/Diponegoro, Danramil Banyumanik Mayor Susanto Kabag. LPMK di Kecamatan Banyumanik, Dunia Usaha, Dinas Lingkungan Kota Semarang dan Perguruan Tinggi di Kecamatan Banyumanik dan Tembalang.

Acara ini berhasil membentuk lembaga pendukung Waduk Diponegoro Lestari. Fasilitas ini nantinya akan memperkuat peran masyarakat dalam merawat bumi, khususnya sungai-sungai di sepanjang DAS Pudak Payung/Watugong hingga Sungai Krengseng dan Waduk Diponegoro-Lestari.

“Program ini ingin mengajak masyarakat untuk memperkuat SDGS (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 59 Tahun 2017. Oleh karena itu, program ini dibentuk untuk mempererat kerjasama dan membentuk forum kelembagaan dimana forum kelembagaan ini nantinya akan bersinergi untuk mendukung pengelolaan sungai dan waduk Dipengoro yang berkelanjutan, ujar Prof Sriyana.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Sriyana mengajak masyarakat untuk menyanyikan lagu Rabu Semarang dan merefleksikan keadaan lingkungan sungai yang berdampak pada pencemaran lingkungan dan dapat menimbulkan kontradiksi di masyarakat.

“Lagu tersebut memiliki makna yang sangat dalam untuk mengelola sungai dan mencintai lingkungan,” kata Maryono, Kepala Desa Tembalang

Ikut serta memberikan materi Dosen Fakultas Teknik Sipil Undip Priyo Nugoho Parmantoro, ST, M.Eng. yang turut serta memberikan materi tentang peran masyarakat dalam penguatan kelembagaan pengelolaan dan pemantauan sungai.

Sementara itu, kegiatan tematik KKN Lingkar Kampus Undip juga dilakukan program lain penunjang kegiatan KKN di sekitar kampus, seperti kawasan Rt 002 Desa Tembalang. , serta pembunuh nyamuk bagi warga di bantaran sungai.

Pameran bertema KKN di pelataran dan jalan desa Jurang Blimbing ini juga memamerkan karya dan keluaran KKNT lainnya, antara lain Program Literasi Digital KKNT yang menggali peran tokoh masyarakat dalam meminimalisir dampak negatif yang didorong oleh media digital. KKNT juga mengangkat isu kesenian untuk mendorong lebih lanjut pengembangan seni kuda di Tembalang, KKNT untuk pengembangan kelembagaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang SK Lurahnya diserahkan pada Expo kemarin.

“Pokdarwis di Jurang Blimbing merupakan inisiatif masyarakat dan mahasiswa KKNT memberdayakan mereka. Jadi bukan hal yang baru sama sekali,” jelas dr. David Samsudewa, dosen pembimbing KKNT. Hadir pula seluruh tim KKNT yang dipimpin oleh Dr. Susanna, dr. Fuad, Dosen Siskom FT Undip Adnan Fauzi, DPL Fisip Amni Zarkasyi Rahman dan sejumlah dosen KKNT lainnya. Pameran tersebut dipadukan dengan pentas seni dan festival kuda hingga Sabtu malam. Warga Tembalang, mahasiswa Undip lainnya dan santri Pondok Pesantren Galang Sewu di sekitar lokasi pameran juga antusias mengunjungi stand pameran KKNT Undip yang juga menyediakan doorprize dan hadiah.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button