Desa Wisata Tebat Lereh di Sumatera Selatan Masuk ADWI Top 50 2022 dibangun di atas alam dan budaya - WisataHits
wisatahits

Desa Wisata Tebat Lereh di Sumatera Selatan Masuk ADWI Top 50 2022 dibangun di atas alam dan budaya

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menikmati Desa Wisata Tebat Lereh di Pagar Alam, Sumatera Selatan yang menduduki peringkat 50 Besar Penghargaan Desa Wisata Indonesia (ADWI 2022) dengan Daya Tarik Utama Wisata Alam Indah dan Budaya.

Menparekraf Sandiaga dalam kunjungannya ke 50 Desa Wisata Peraih Penghargaan Indonesia Top 50 Desa Wisata Tebat Lereh di Pagar Alam, Sumatera Selatan, menjelaskan pada Selasa (13/9/2022) bahwa Desa Wisata Tebat Lereh merupakan satu-satunya desa wisata Sumatera Selatan yang termasuk dalam 50 besar. Desa Wisata Indonesia 2022.

Desa Wisata Tebat Lereh di Sumatera Selatan Masuk ADWI Top 50 2022 dibangun di atas alam dan budayaDesa Wisata Tebat Lereh Sumatera Selatan Masuk 50 Besar ADWI 2022 Berdasarkan Alam dan Budaya, Foto: Kemenparekraf

Desa yang terletak di kawasan perbukitan ini memiliki daya tarik wisata mulai dari wisata alam hingga wisata budaya dan kuliner yang digagas oleh anak-anak muda desa.

“Kami melihat daya tarik selain air terjun dan juga budaya yang luar biasa dengan produk ekonomi kreatifnya, akan terus kami dukung dengan harapan desa wisata ini menjadi peluang bisnis dan lapangan kerja.

Karena desa wisata ini digagas oleh para remaja, kalian harus mengapresiasinya”

kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Menparekraf mengatakan, desa wisata Tebat Lereh memiliki air terjun Cughup Napal Kuning yang menjadi favorit wisatawan.

Pada ketinggian ± 8 meter dari permukaan sungai. Dinamakan Air Terjun Napal Kuning karena jalan untuk mencapai tempat ini merupakan jalan terjal dan licin yang terbuat dari napal dan tanah liat.

Untuk mencapai air terjun ini, perjalanan terorganisir dengan sepeda motor ATV diusulkan.

Selain itu juga terdapat agrowisata, sebagian besar masyarakat di desa ini bermata pencaharian sebagai petani, sehingga jalan-jalan dengan melihat langsung kegiatan berkebun di desa ini dapat menjadi pilihan bagi wisatawan.

Menparekraf juga mengapresiasi kompaknya masyarakat desa dalam mengembangkan desa wisatanya.

“Kesan saya terhadap desa wisata ini sangat seru dan menarik karena banyak kejutan yang menurut saya bisa ditampilkan sebagai daya tarik tersendiri.

Jadi saya melihat antusiasme orang-orang. Oleh karena itu juga pariwisata masyarakat.

Masyarakatlah yang mendukungnya, dan saya sangat mendukungnya, terutama bagaimana mereka bisa melalui masa-masa sulit bersama ekonomi, gotong royong dan solidaritas bersama sangat terlihat,”

kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menparekraf Sandiaga berharap Pagar Alam bisa bersinergi dengan Bengkulu Selatan sehingga bisa saling mendukung pengembangan destinasi wisata di masing-masing daerah.

“Kami berharap Bengkulu Selatan bisa bersinergi karena destinasinya ada, tapi perlu didukung dengan berbagai destinasi lainnya.

Saya juga berbicara dengan Walikota agar saya bisa membuat acara, karena destinasi itu pasti ada atraksinya.

Mungkin tahun depan ada festival kopi Robusta,”

kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara itu, Walikota Pagar Alam, Alpian Maskoni, berharap kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di desa wisata Tebat Lereh dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

“Mas Menparekraf berkunjung ke Tebat Lereh insya Allah bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang kesini, agar desa wisata ini berkembang”,

kata Alpin.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button