Kunjungi Desa Wisata Haji, Abdul Muiz: Pemerintah Dukung Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Sukabumi - WisataHits
Jawa Barat

Kunjungi Desa Wisata Haji, Abdul Muiz: Pemerintah Dukung Pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Sukabumi

SUKABUMI — Abdul Muiz, anggota Komisi II DPRD Jabar dari Fraksi PKS, mengatakan pemerintah provinsi terus memberikan dukungan untuk pengembangan desa wisata di Kabupaten Sukabumi. Hal ini tercermin dari terbitnya Peraturan Daerah Jawa Barat No. 2 tahun 2022 tentang pengembangan desa wisata. dan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata di Jawa Barat. Demikian disampaikan Abdul Muiz usai melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata Hanjeli di Kawasan Desa Waluranmandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Selasa (18/10/2022).

“Saya mengapresiasi Kang Asep (pendiri Yayasan Desa Wisata Hanjeli) yang membangun desa wisata berbasis budidaya Hanjeli. Tentu ada sisi positif dari desa wisata Hanjeli ini ketika dunia menghadapi krisis pangan selain krisis yang serius,” kata Abdul Muiz.

Menurutnya, pengembangan desa wisata ini membutuhkan upaya serius dari pemerintah, karena desa wisata melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan pangan.

“Hanjeli memiliki nilai ketersediaan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan beras dan jagung, dan hanjeli merupakan komoditas yang hampir punah, sehingga ada nilai dalam melestarikan keragaman sumber pangan alternatif,” jelasnya.

Sedangkan untuk nilai pendidikan dan penelitian, desa wisata ini ternyata memiliki banyak mahasiswa dari berbagai kampus yang melakukan penelitian. Karena unik dan bisa menjadi daya tarik wisata lokal maupun mancanegara, Desa Wisata Hanjeli telah dikunjungi oleh berbagai negara Asia dan Eropa.

“Hanjeli menghasilkan tepung dengan nilai gizi tinggi, dapat digunakan untuk berbagai olahan bubur, kue bolu dan lain-lain, bahkan produk cinderamata seperti gelang, kalung, tasbih dan lain-lain,” jelasnya.

Selain itu, kata dia, dengan diluncurkannya Desa Wisata Hanjeli, banyak siswa dari berbagai sekolah belajar cara menanam dan mengolah tepung terigu untuk membuat produk oleh-oleh, sehingga home stay di rumah warga mulai bertambah.

“Desa wisata ini memiliki nilai penguatan masyarakat pasca migrasi dan pemuda desa, yang berarti ada pengembangan SDM yang sangat baik di desa. Berbagai penghargaan telah diraih di tingkat provinsi bahkan di tingkat nasional, terakhir menerima penghargaan dari Kementerian Parisata dan industri kreatif dan industri kreatif, termasuk 50 besar nasional,” katanya.(adv)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button