Kuliner Favorit Menteri Hadi Tjahjanto Tempe Mendol bikin ngiler dengan nasi hangat - WisataHits
Jawa Timur

Kuliner Favorit Menteri Hadi Tjahjanto Tempe Mendol bikin ngiler dengan nasi hangat

INDOZONE.ID – Tak disangka, makanan favorit Hadi Tjahjanto, Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang baru saja dilantik Presiden Jokowi, ternyata adalah tempe mendol, makanan khas Jawa Timur. .

Hal tersebut disampaikan Hadi Tjahjanto saat diwawancarai pada Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) melalui kanal Youtube Sekretariat Kabinet Indonesia.

“Mendol terbuat dari tempe. Ibu saya beli tempe kalau punya uang, lalu masak dengan bumbu dan buat mendol ini,” kata Hadi, seperti terlihat Indozone di YouTube kabinet Indonesia, Senin (4/7/2022). .

Hadi menjelaskan, tempe yang biasa disantap, rasanya lebih enak jika dibuat dari mendol.

“Disiapkan dengan Mendol, rasanya lebih enak. Jadi hanya dengan nasi hangat, lalu tambahkan mendol, nah, itu seperti kita makan di restoran nomor satu, “katanya.

Ia mengatakan bahwa tempe mendol merupakan kuliner khas malang. Ya, kampung halaman mantan Panglima TNI itu sebenarnya dari Malang. Di sana ia lahir dan dibesarkan.

Mendol dikenal sebagai makanan khas daerah Jawa Timur. Makanan ini terbuat dari tempe kedelai sebagai bahan dasarnya.

Tempe-mendol banyak ditemukan di daerah Malang, baik sebagai lauk maupun sebagai camilan.

Tempa ini berwarna hitam kecokelatan karena terbuat dari tempe kedelai yang sudah agak basi atau busuk.

Tempe Mendol adalah kuliner khas dari Malang, Jawa Timur.  (Spesial)Tempe Mendol adalah kuliner khas dari Malang, Jawa Timur. (Spesial)

Tak hanya menyukai tempe mendol, Hadi juga mengaku menghabiskan masa kecilnya dengan mencari belut di sawah.

Disaat anak-anak lain bisa mengunjungi tempat wisata di akhir pekan, Hadi justru menghabiskan waktunya mencari belut saat liburan sekolah.

Karena keluarga Hadi tidak berasal dari kalangan kaya. Hanya dari kalangan menengah ke bawah, ia banyak menghabiskan waktu untuk menambah penghasilan keluarga dengan memancing belut. Hasilnya bisa dijual untuk tambahan uang saku.

“Saya melihat belut, saya ingat masa kecil saya. Karena saya hidup di ekonomi terendah, saya tidak menggunakan liburan saya untuk berjudi,” katanya.

Saat itu, Hadi pergi ke sekolah dari hari Senin hingga Sabtu, sehingga ia menggunakannya pada hari Minggu saat liburan sekolah untuk berburu belut.

Hasilnya lumayan. Hadi mengaku mendapat cukup banyak sidat dari penangkapan belut saat musim hujan.

“Apalagi di musim hujan. Wow, (hasilnya) luar biasa,” katanya.

Artikel menarik lainnya:

Source: www.indozone.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button