DPRD mengimbau promosi pariwisata di Karanganyar masih kurang - WisataHits
Jawa Tengah

DPRD mengimbau promosi pariwisata di Karanganyar masih kurang

DPRD mengimbau promosi pariwisata di Karanganyar masih kurang

RADARSOLO.ID – Ketua DPRD Karanganyar Bagus Selo menyayangkan belum maksimalnya promosi pariwisata di Kabupaten Karanganyar. Bahkan, kawasan wisata di Gunung Lawu seperti Jenawi, Ngargoyoso, Tawangmangu dan Jatiyoso semakin banyak dilirik oleh pihak ketiga.

“Karanganyar dikenal sebagai kota wisata. Hasil penilaian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia Provinsi Jawa Tengah dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tentang kinerja dan pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi (PDTT) semester II Tahun 2022 , promosi pariwisata dianggap kurang dan tidak bisa berkembang,” kata Bagus Selo Radar Jawa Pos SoloSenin (23/1/2023).

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, dengan hasil tersebut, pihaknya berharap pemerintah Kabupaten Karanganyar dapat mengembangkan secara maksimal potensi wisata yang ada. Mengingat pariwisata di Karanganyar merupakan salah satu kawasan wisata tertinggi di Jawa Tengah.

“Masalahnya kemarin target di Karanganya sudah banyak. Namun belum ada rencana untuk mempromosikan pariwisata dan promosinya masih kurang,” kata Bagus.

Bupati Karanganyar Juliyatmono dalam keterangannya di hadapan BPK RI Provinsi Jawa Tengah mengakui masih minimnya promosi pariwisata karena perencanaan yang kurang matang.

“Jujur kami akui 100 persen promosi pariwisata di Karanganyar kurang. Inilah potret perkembangan kawasan wisata Karanganyar. Kami menyadari bahwa memang ada kelemahan. Karena pariwisata selalu didorong oleh euforia percepatan, sehingga tidak direncanakan secara maksimal,” jelas bupati.

Sementara itu, Teguh Hariono, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Destinasi Wisata Kabupaten Karanganyar, berharap pengelola wisata di lahan milik negara dapat mengembangkan kerjasama dengan pemerintah. Khususnya, perjanjian kerjasama (PKS) untuk administrasi tiket masuk.

Oleh karena itu, diharapkan pengembangan pariwisata di Bumi Intandiri dapat menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara.

“Proses kerja samanya, pemerintah nanti menerima sebagian pendapatan dari penjualan tiket. Kemudian hasil ini nantinya dapat digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan pengembangan baik pegawai maupun UMKM di kawasan objek wisata sehingga memahami apa itu sapta pesona pariwisata,” kata Teguh. (rud/adi/dam)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button