Kota Pariaman dinominasikan oleh KemenPAN-RB untuk percontohan implementasi RB tematik pengentasan kemiskinan - WisataHits
Jawa Timur

Kota Pariaman dinominasikan oleh KemenPAN-RB untuk percontohan implementasi RB tematik pengentasan kemiskinan

Kota Pariaman dinominasikan oleh KemenPAN-RB untuk percontohan implementasi RB tematik pengentasan kemiskinan

Ervin | 11 Oktober 2022

Kominfo Kota Pariaman – Kota Pariaman telah ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sebagai salah satu dari dua kota di Indonesia sebagai pilot project implementasi reformasi birokrasi tematik yang ditujukan untuk pengentasan kemiskinan.

Demikian disampaikan Walikota Pariaman Genius Umar usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Reformasi Birokrasi Tematik Penanggulangan Kemiskinan Provinsi/Kota/Kabupaten yang digelar KemenPAN-RB RI secara praktik di Ruang Rapat Walikota Pariaman, Selasa (11/10/2011. 2022).

Sebelumnya, KemenPAN-RB telah menugaskan sembilan pemerintah daerah untuk menerapkan bentuk-bentuk birokrasi tematik dalam sebuah proyek percontohan. Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kehormatan Aparatur Negara Nomor 888 Tahun 2022 tentang Pilot Project Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tematik Penanggulangan Kemiskinan di Pemerintah Daerah.

Kesembilan pemerintah daerah tersebut adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Kota Bandung, Kota Malang dan Kota Yogyakarta. Disusul dua wilayah, yakni Kota Subaraya, Provinsi Jawa Timur dan Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat.

Pada rapat koordinasi tersebut, Walikota Pariaman Genius Umar berkesempatan untuk berbagi informasi mengenai kondisi kemiskinan di Kota Pariaman, upaya dan strategi yang dilakukan melalui kerjasama dalam pengentasan kemiskinan melalui sektor pendidikan, sektor kesehatan, pertanian, infrastruktur dan lain sebagainya. .

Kota Pariaman memiliki berbagai program pendidikan gratis mulai dari SD, SMP, SMA (12 tahun wajib belajar) hingga perguruan tinggi (Saga Only Program) dan berhasil memberikan solusi ketidakmampuan masyarakat untuk membiayai pendidikan dengan itu mereka memutus siklus kemiskinan di Kota Pariaman Indonesia.

Kemudian di sektor pertanian, semua kegiatan pertanian dan perikanan dilakukan di Kota Pariaman dengan intervensi khusus bagi masyarakat miskin agar setidaknya kebutuhan rumah tangganya dapat terpenuhi dan surplusnya bisa dijual di pasar.

Aspek kesehatan juga menjadi solusi pengentasan kemiskinan di Kota Pariaman, dimana Kota Pariaman telah mencapai UHC (Universal Health Coverage), dimana untuk BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan di bawah Jaminan Kesehatan Nasional/Kartu Indonesia Sehat (JKN/KIS). , sudah mencapai 99,61 persen. Dengan selesainya UHC, warga Kota Pariaman yang belum memiliki jaminan kesehatan dapat memperoleh akses pelayanan kesehatan baik di fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta ketika masyarakat membutuhkannya, hanya dengan menggunakan KTP Kota Pariaman.

“Setiap tahun Pemko Pariaman membayar iuran BPJS kesehatan yang nilainya terus meningkat karena pemerintah bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat miskin, terutama yang mampu, mereka membayar sendiri iuran asuransinya,” kata Genius.

Kemudian, program pengentasan kemiskinan Kota Pariaman juga memiliki integrasi pembangunan infrastruktur, di antaranya Kota Pariaman membangun 16 ruas jalan sepanjang 40 kilometer di sisi utara dan selatan dengan konsep waterfront city, jalan ini akan dibangun dengan pola gotong royong dengan masyarakat. dengan non anggaran. Kawasan ini telah dikembangkan menjadi kawasan wisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Genius menghimbau kepada seluruh OPD untuk berubah pikiran, karena kemiskinan bukan hanya tugas dinas sosial, melainkan tugas seluruh ASN di Kota Pariaman.

“Kami ingin Kota Pariaman mengentaskan kemiskinan karena perlunya kerja sama lintas OPD dan sektor untuk mewujudkannya,” ujarnya.

Deputi Bidang Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, Drs. Agus Uji Hantara, ME selaku contact person pada rapat koordinasi ini mengatakan, instansi daerah yang ditunjuk sebagai pilot project pelaksanaan reformasi birokrasi tematik untuk pengentasan kemiskinan memiliki tugas , termasuk penyiapan data dan informasi untuk mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi tematik untuk memerangi kemiskinan, mendorong partisipasi dan membangun kerjasama antar berbagai pihak.

Dalam pelaksanaannya, pemerintah daerah yang ditunjuk sebagai percontohan bentuk birokrasi tematik nantinya akan dibantu oleh tim teknis yang dibentuk Kementerian PAN-RB dan kementerian teknis terkait.

“Program reformasi birokrasi tematik berfokus pada percepatan pengentasan kemiskinan dan peningkatan daya saing Indonesia dengan menyelesaikan permasalahan tata kelola dalam berbagai program pengentasan kemiskinan dan peningkatan daya saing Indonesia,” ujarnya.

Dengan keputusan ini, Agus berharap pemerintah daerah percontohan mampu menerapkan reformasi birokrasi yang berdampak pada pengurangan kemiskinan di daerahnya.

“Diharapkan pelaksanaan reformasi birokrasi tematik ini mampu memberikan jawaban dan berdampak pada pembangunan daerah serta peningkatan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya. (Erwin)

MC Kota Pariaman

Source: pariamankota.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button