Komisi II DPRD Pekanbaru merekomendasikan Pemko untuk menerbitkan PKS untuk Pengelolaan Pasar Bawah

Komisi II DPRD Pekanbaru merekomendasikan Pemko untuk menerbitkan PKS untuk Pengelolaan Pasar Bawah

PEKANBARU – Komisi II DPRD Kota Pekanbaru memutuskan dan meminta Pemkot Pekanbaru segera menerbitkan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan PT Ali Akbar Sejahtera (AAS) untuk Pasar Bawah yang kini diambil alih Disperindag Pekanbaru, untuk ditata kembali dan ditata kembali dapat berjalan seperti yang diharapkan oleh dealer.

Hal itu disampaikan Komisi II DPRD Kota Pekanbaru usai audiensi dengan Asisten II Sekretariat Perdagangan, Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru, Tim Pengelola Pasar, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Kota Pekanbaru dan mantan manajer Pasar Bawah Pekanbaru, PT Dalena Pratama Indah.

“Pada dasarnya, kami membuat catatan dari hasil audiensi itu. Kami juga sudah membuat rekomendasi yang akan disampaikan kepada Pj Wakil Walikota oleh Sekda Senin depan dan disaksikan oleh media arus utama. Kami sudah resmi menyerahkan surat rekomendasi ke Disperindag Pekanbaru. Sudah lama, kasihan para pedagang dan pengusaha,” kata Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Dapot Sinaga, Selasa (30/8/2022).

Dikatakannya, saat ini Pemkot Pekanbaru telah membentuk tim evaluasi untuk mengevaluasi pasar bawah yang sebenarnya dianggap tidak terlalu diperlukan. Karena semua proses telah dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

“Jangan ragu terlalu lama untuk memberikan surat kontrak kepada pemenang baru. Ini hanya masalah menghitung apa yang harus dilakukan dengan bentuk tim. Ini tidak bagus. Sedangkan Pemkot Pekanbaru telah menetapkan PT AAS sebagai pemenang tender,” kata Dapot.

“Semuanya jelas, dan manajemen lama siap menjalankan catatan yang diberikan oleh Pemko. Baik eskalatornya rusak, keramiknya rusak, pembayarannya diubah menjadi uang. Alasannya sangat jelas, termasuk menegaskan tidak ada pemerasan, itu jelas,” kata Dapot lagi.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri mengaku terkejut dengan sikap dan langkah yang diambil Pemkot Pekanbaru.

“Itu butuh biaya, BPK dan otoritas pengawas memeriksa itu. Apalagi prosedurnya sudah dilakukan pada periode sebelumnya. Apakah itu berarti wakil manajer sementara sekarang tidak mempercayai wakil manajer sebelumnya. Tolong, mari kita selesaikan ini,” kata Azwendi.

Azwendi menambahkan sekali lagi, dengan kondisi Pasar Bawah Pekanbaru saat ini yang tidak diklarifikasi oleh Pemkot Pekanbaru, tentu saja pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab akan diuntungkan.

Sedangkan di Pasar Bawah banyak PAD yang bisa diambil untuk kas daerah. “Disperindag, tolong dipercepat. Anda tidak perlu takut. Sehingga pemenang tender bisa bekerja dan mendapatkan PAD Kota Pekanbaru,” usulnya.

Ia juga mengingatkan Pemkot Pekanbaru agar masalah nonteknis yang tidak terkait menjadi kendala. “PT Dalena (mantan manajemen) berpapasan untuk terus menjadikan Pasar Bawah ini luar biasa. Ikon kota. Dan potensi PAD juga tinggi di sana,” tambah Zainal Arifin, anggota Komisi II DPRD Pekanbaru.

Hadir dalam audiensi tersebut Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri, Wakil Ketua Komisi II DPRD Hj Arwinda Gusmalina, Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Zainal Arifin, Munawar Syahputra, Sofia Septiana dan Eri Sumarni.

Von der Pemko, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pekanbaru, Ingot Ahmad dan Rekan, Asisten II Sekretariat Perdagangan Pekanbaru, El Syabrina, Ketua Tim Pengelola Pasar Pekanbaru, Mahyuddin, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Perdagangan Pekanbaru Edi Susanto, Manajer Bidang PT Dalena Pratama Indah, Mantan Manajer Pasar Wisata Pasar Bawah Pekanbaru, Veladhio Pranajaya SE dan para pakar hadir.

Sebagai informasi, status Pasar Bawah Pekanbaru tidak lagi dikelola oleh PT Dalena Pratama Indah (DPI). Pasalnya, kontrak PT DPI berakhir pada 16 Mei 2022. Tender dilakukan oleh Pemko dan pemenangnya adalah PT Ali Akbar Sejahtera (AAS). Sebelum dikeluarkannya PKS, Pasar Bawah Pekanbaru dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.

Pengarang : Mimi Purwanti
Penerbit: Barkah

Komentar Anda:

Source: www.halloriau.com