Pemanfaatan saluran irigasi untuk budidaya ikan, warga Kebonsari diapresiasi Wali Kota Malang - WisataHits
Jawa Timur

Pemanfaatan saluran irigasi untuk budidaya ikan, warga Kebonsari diapresiasi Wali Kota Malang

Wakil Walikota Malang, Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko memimpin pembagian bibit ikan nila untuk penggunaan saluran irigasi di RW 1 Desa Kebonsari (Kota Malang)

READMALANG.COM – Wakil Walikota Malang menyampaikan apresiasinya kepada warga Kelurahan Kebonsari Kota Malang. Pasalnya, warga Kebonsari menggunakan saluran irigasi untuk budidaya ikan nila.

Edi mengungkapkan, pemanfaatan saluran irigasi sebagai tempat budidaya ikan akan memberikan berbagai dampak positif di kemudian hari. Selain nantinya membersihkan selokan dari sampah, kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesehatan warga sekitar, serta memperindah lingkungan.

“Saya sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan sosialisasi 10.000 benih ikan nila di saluran irigasi desa Kebonsari. Tentu ini memberikan dampak positif. Yang pertama berkaitan dengan kebersihan sungai, tidak membuang sampah sembarangan, sehingga tidak membuang sampah sembarangan. bisa bersih dari sampah sungai nantinya,” ujar Wakil Wali Kota Edi.

Melalui kegiatan yang diprakarsai oleh RW 1, Desa Karang Taruna Kebonsari dan Kepala Desa Kebonsari yang juga bergotong royong dengan masyarakat, partisipasi warga RT dan RW juga ditingkatkan. Selain itu yang tidak kalah pentingnya, dengan adanya budidaya ikan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga terkait bangku terbuka dengan bebas (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Kalau lingkungan di mana sungai bersih, tidak ada sampah, lingkungan tertata, maka kesehatan akan lebih baik. Kita bicara ekonomi saja, jadi kalau sudah panen dan sebagainya, itu termasuk wisata air, perikanan dan sebagainya,” lanjutnya.

Menurutnya, kesadaran seluruh masyarakat sangat diperlukan untuk dapat menopang semua ini. Konsistensi adalah kunci sukses dalam mencapai tujuan dan harapan bersama. Diharapkan kedepannya program ini dapat dilaksanakan di daerah yang juga menjadi daerah aliran sungai.

“Karena sungai ini satu rangkaian dengan sungai di atasnya yaitu yang mengalir ke Bandungrejosari, kemudian ke desa Sukun dan Tanjungrejo. Agar dapat memprogram aliran dari atas ke bawah, semua menerima benih sehingga memiliki kesadaran bersama. Kegiatan ini positif, sehingga masyarakat merespon dengan baik,” pungkasnya.(*/an)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button