Kolam renang anak Stadion Kanjuruhan perlu diperhatikan - WisataHits
Jawa Timur

Kolam renang anak Stadion Kanjuruhan perlu diperhatikan

KEPANJEN – Kolam renang anak di luar Stadion Kanjuruhan akan ditutup. Wahana bagi pengunjung kompleks olahraga Kanjuruhan sudah lama tidak terjamah. Kawasan wisata air ini juga terlihat sudah punah. Dari sudut pandang ini, kolam tidak lagi digunakan oleh anak-anak untuk bermain air.

“Sejak pandemi, kolam renang ini tidak berfungsi lagi,” kata satpam yang enggan disebutkan namanya itu. Kolam renang tersebut masih berada di area yang sama dengan taman lalu lintas milik Polres Malang. Menurutnya, taman lalu lintas masih ramai dikunjungi masyarakat. Terutama anak-anak yang datang untuk belajar tentang lalu lintas.

Kolam renang di luar stadion, di sisi lain, tidak pernah dikunjungi. Kolam renang hanya satu tetapi memiliki dua bagian. Setiap bagian berisi air dengan kedalaman tidak lebih dari 50 sentimeter. Namun, air di dalamnya sudah berwarna hijau. Sedangkan area di tengah kolam terlihat datar.

Selain kolam renang, ada banyak permainan anak-anak. Kendaraan juga terlihat terabaikan dan sebagian rusak. Misalnya perosotan anak, jungkat-jungkit dan lain-lain.

Hendry Tandjung, Sekretaris Badan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, mengakui kolam renang tidak terawat sejak pandemi. Sejak tahun 2020, banyak anggaran dari OPD seperti Dispora yang digelontorkan untuk penanganan Covid-19. Akibatnya, kolam renang anak di luar Stadion Kanjuruhan tidak akan terawat. “Ya tidak ada anggaran untuk pemeliharaan kolam (dalam APBD 2022),” kata Tandjung. Padahal, kolam renang seperti ini dibutuhkan untuk melengkapi Stadion Kanjuruhan sebagai pusat wisata olahraga.(sirip/tidak)

KEPANJEN – Kolam renang anak di luar Stadion Kanjuruhan akan ditutup. Wahana bagi pengunjung kompleks olahraga Kanjuruhan sudah lama tidak terjamah. Kawasan wisata air ini juga terlihat sudah punah. Dari sudut pandang ini, kolam tidak lagi digunakan oleh anak-anak untuk bermain air.

“Sejak pandemi, kolam renang ini tidak berfungsi lagi,” kata satpam yang enggan disebutkan namanya itu. Kolam renang tersebut masih berada di area yang sama dengan taman lalu lintas milik Polres Malang. Menurutnya, taman lalu lintas masih ramai dikunjungi masyarakat. Terutama anak-anak yang datang untuk belajar tentang lalu lintas.

Kolam renang di luar stadion, di sisi lain, tidak pernah dikunjungi. Kolam renang hanya satu tetapi memiliki dua bagian. Setiap bagian berisi air dengan kedalaman tidak lebih dari 50 sentimeter. Namun, air di dalamnya sudah berwarna hijau. Sedangkan area di tengah kolam terlihat datar.

Selain kolam renang, ada banyak permainan anak-anak. Kendaraan juga terlihat terabaikan dan sebagian rusak. Misalnya perosotan anak, jungkat-jungkit dan lain-lain.

Hendry Tandjung, Sekretaris Badan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, mengakui kolam renang tidak terawat sejak pandemi. Sejak tahun 2020, banyak anggaran dari OPD seperti Dispora yang digelontorkan untuk penanganan Covid-19. Akibatnya, kolam renang anak di luar Stadion Kanjuruhan tidak akan terawat. “Ya tidak ada anggaran untuk pemeliharaan kolam (dalam APBD 2022),” kata Tandjung. Padahal, kolam renang seperti ini dibutuhkan untuk melengkapi Stadion Kanjuruhan sebagai pusat wisata olahraga.(sirip/tidak)

Source: radarmalang.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button