KKN Undip Kembangkan Potensi Wisata Lokal di Desa Glawan Semarang - Jawa Tengah Saat Ini - WisataHits
Jawa Tengah

KKN Undip Kembangkan Potensi Wisata Lokal di Desa Glawan Semarang – Jawa Tengah Saat Ini

SEMARANG (jatengtoday.com) – Dosen Peternakan dan Pertanian Undip Daud Samsudewa memilih Desa Glawan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang untuk Program KKN Undip 2022.

Desa Glawan dipilih karena diyakini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lebih besar.

Desa Glawan di utara berbatasan dengan desa Bejaten dan Kadirejo, di selatan dengan desa Jembrak dan Sukoharjo, di timur dengan desa Büngan dan Semowo, dan di barat dengan kota Salatiga.

Desa Glawan terletak 4,9 km dari kota Salatiga dan 51,9 km dari Semarang, ibu kota provinsi Jawa Tengah.

Desa Glawan terbagi menjadi empat dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Wonogaten, Dusun Semare dan Dusun Randusari.

Berdasarkan pendataan agama oleh Badan Pusat Statistik, Kabupaten Semarang pada tahun 2020 memiliki jumlah penduduk Desa Glawan yaitu 1877 jiwa.

Desa ini dianggap tanah yang sangat subur, sehingga sebagian penduduk menggunakan tanah tersebut sebagai lahan garapan dan perkebunan.

Selain itu, sebagian masyarakat juga memanfaatkannya untuk beternak karena mudahnya mendapatkan rumput dan tanaman yang baik untuk pakan ternak.

Sistem air yang memadai dan terkelola dengan baik juga mendukung kegiatan pertanian masyarakat setempat.

Pengembangan potensi wisata lokal

KKN UNDIP 2022 di Desa Glawan bertujuan untuk mengembangkan desa wisata berbasis potensi lokal yang akan dilaksanakan selama 1,5 bulan mulai Juli hingga Agustus 2022.

Alhasil, dibentuklah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Tri Kartika Glawan Organisasi, Rencana Induk Desa Wisata dan Penyusunan Paket Wisata.

Program yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan masyarakat selama 1,5 bulan ini ternyata memiliki banyak potensi di Desa Glawan.

Program dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi dan wawancara dengan masyarakat.

Pengamatan dilakukan di beberapa titik dusun seperti Dusun Krajan, Dusun Wonogaten, Dusun Semare dan Dusun Randusari.

Hasil yang diperoleh adalah berbagai potensi desa seperti alam, budaya, UMKM, peternakan dan pertanian yang dapat dikembangkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Semua data tersebut akan dianalisa untuk mengetahui potensi desa yang dapat dijadikan destinasi wisata dalam waktu dekat sehingga program pengembangan dan pemasaran desa dapat terlaksana.

Hasil dari pelaksanaan program ini juga mengarah pada rencana pengembangan destinasi wisata.

Ada 8 potensi yang dijadikan destinasi wisata, yaitu Sigendu (Alam), Tari Rodad (Budaya), Rebana (Budaya), Kerajinan Bambu (Pendidikan), Jamu (Pendidikan), Dapur Makwik (Eduwisata), Pertanian (Edutourism), Jajanan Aryani (Pendidikan. Edukasi). Beberapa potensi tersebut dibuat menjadi perencanaan oleh mahasiswa dan masyarakat dalam bentuk paket wisata dan dipromosikan baik melalui brosur, instagram maupun video promosi.

Menurut Daud Samsudewa, kegiatan bertema KKN Desa Wisata bertujuan untuk mendorong desa mengembangkan potensi desanya secara mandiri, didampingi oleh mahasiswa UNDIP dari berbagai jurusan.

“Kemandirian dalam pengertian ini adalah kesadaran dan kemauan masyarakat desa itu sendiri, termasuk dana dari masyarakat desa, untuk mulai mengembangkan desa wisata. Tentu banyak tantangannya,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Meski demikian, diakuinya, masyarakat Glawan sangat aktif mengembangkan desa wisata bersama mahasiswa KKN.

“Dan itu modal sosial yang cukup besar, sehingga diharapkan program desa wisata tetap berjalan setelah KKN selesai,” jelasnya.

Soalnya masih diperlukan dukungan lebih karena peran Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang sangat dinanti terutama dalam mendukung Program Diklat Desa Wisata.

Sementara itu, Kepala Desa Glawan Agus Supriyadi mengatakan keberlanjutan pembangunan desa wisata Glawan belum dimulai dari nol karena sudah ada masterplan desa wisata yang disusun oleh mahasiswa Undip dan masyarakat desa.

Penyusunan masterplan dilakukan dalam rangka membuat suatu rencana pembangunan dan pembangunan di desa Glawan, yang dimulai dari potensi dan permasalahan yang ada serta disesuaikan dengan potensi, kondisi dan permasalahan yang ada di desa tersebut.

“Rencana induk yang dibuat juga akan disesuaikan dengan harapan masyarakat dengan memperhatikan beberapa aspek umum dan sosial,” jelasnya

Ketua Pokdarwis Kudarso menambahkan, dukungan mahasiswa KKN Undip sangat membantu pembangunan desa.

Terbukti ada 2 sekolah yang pernah bersekolah di Desa Wisata Glawan yaitu TK Tunas Rimba sebanyak 15 orang dan TK Tarunatama sebanyak 63 orang yang bertujuan wisata alam Gendu (tubing), budidaya padi, wisata besek dan minum jamu.

“Kami akan mengembangkan paket yang lebih menarik lagi bagi yang berminat mengikuti paket wisata dengan tema lain, seperti B. Edukasi tentang pembuatan roti, jamu dan beternak kelinci,” ujarnya.

Source: jatengtoday.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button