Kisah Lainnya Haul Akbar Imamain (1); Fahmi Nekat Ngonthel 8 Hari Jakarta-Malang - WisataHits
Jawa Timur

Kisah Lainnya Haul Akbar Imamain (1); Fahmi Nekat Ngonthel 8 Hari Jakarta-Malang

Kisah Lainnya Haul Akbar Imamain (1);  Fahmi Nekat Ngonthel 8 Hari Jakarta-Malang

WAKTU INDONESIA, MALANG – Haul Akbar Imamain Malang, Sabtu-Minggu (21-22-1-2023) berlangsung khusyuk dan khidmat. Ratusan ribu jemaah, mahasiswa, mahasiswa alumni dan Muhibbin Tumlek Blek memenuhi pusat Kota Malang.

Anda punya niat. Melayani dan mencari berkah para Imam (Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih dan putranya Habib Abdullah bin Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih).

iklan

Selain pusat kota dalam radius 2 kilometer dari Pondok Pesantren Darul Hadits Alfaqihiyah Ahlussunnah Wal Jamaah, titik pertemuan massa juga berada di TPU Kasin. Kebanyakan dari mereka berasal dari luar kota, luar provinsi bahkan dari luar negeri.

Banyak jemaah yang tergolong “unik” dalam perburuan khidmah untuk guru di Haul Imamain. Fahmi contohnya. Muhibbin asal Jakarta ini siap mengikuti Haul Imamain dengan sepedanya.

Dia mengendarai sepeda dari Jakarta ke Malang selama delapan hari. “Untuk Haul Imamain,” ujarnya saat tiba di Kota Malang dan disambut warga.

Pria berusia lima puluhan itu juga sudah menyiapkan perlengkapan untuk perjalanannya. Misalnya kasur, selimut dan pakaian sesuai selera.

Dalam perjalanan, Fahmi beristirahat dan tidur di masjid atau mushola SPBU. Dia pergi sejak 11 Januari lalu. Fahmi tiba di kota Malang pada Jumat siang tanggal 20 Januari.

Ia pun diajak warga sekitar untuk beristirahat di rumahnya di kawasan Jl Embong Brantas. Sebelum berbaur dengan jemaah Haul Imamain lainnya keesokan harinya Sabtu – Minggu.

“Semoga mendapat berkah Haul Imamain,” kata seorang warga yang sependapat dengan Fahmi yang siang itu berbaju koko putih, seperti disampaikan di akun YouTube @vaqhod.

Ada juga cerita jamaah naik bus umum dan kereta ekonomi untuk menuju tempat transportasi. Jamil, pria asal Bekasi itu.

“Saya dan ketiga teman saya bertekad untuk pergi ke Haul Imamain. Bagaimanapun, kami sudah sampai di sana,” katanya.

Ia naik sederet bus dan kereta api dari Bekasi ke Malang untuk mengangkut Imamain. Selain lebih murah, Anda juga bisa berkendara menyusuri banyak terminal untuk sekedar beristirahat.

“Kita naik bus umum. Murah. Kita pulang naik kereta,” kata pegawai pabrik mie di Bekasi ini.

Sayangnya, Jamil dan kedua temannya baru bisa pulang lusa. “Tiketnya sudah habis terjual. Jadi ya, kami bisa pulang pada hari Rabu,” katanya.

Haul Akbar Imamain sebenarnya sudah tiga tahun dilakukan secara daring akibat pandemi Covid. Baru tahun ini, Haul Imamain berlangsung offline seperti biasa. Jemaat telah berlipat ganda dibandingkan sebelumnya.

**) Ikuti berita terbaru KALI Indonesia di dalam Berita Google

Klik tautan ini dan jangan lupa untuk mengikutinya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button