Keuntungan berinvestasi emas versus saham selama resesi - WisataHits
Jawa Timur

Keuntungan berinvestasi emas versus saham selama resesi

Keuntungan berinvestasi emas versus saham selama resesi

TEMPO.CO, jakarta – Saat ini, banyak rumor yang akan muncul resesi dunia pada tahun 2023. Ketidakpastian ekonomi yang dihadapi dunia dapat memberikan efek domino pada berbagai sektor termasuk kehidupan sehari-hari.

Resesi adalah penurunan produk domestik bruto (PDB) selama dua kuartal berturut-turut. Ketika ekonomi tidak stabil karena resesi, orang dapat menyimpan uangnya dengan berbagai cara. investasi emas salah satu diantara mereka.

Dikutip dari publikasi Biro Statistik Tenaga Kerja AS tentang harga emas selama dan setelah Resesi Hebat, sejak tahun 1970-an, emas telah digunakan sebagai investasi untuk lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi seperti resesi.

Membaca : Menabung emas bisa menjadi solusi menghadapi resesi

Menurut laporan dari situs Forbes, nilai emas dan resesi sebenarnya memiliki hubungan terbalik. Saat ekonomi melambat, harga emas biasanya naik karena investor berlomba-lomba memasukkan seluruh kekayaannya ke dalam emas. Harga emas cenderung naik selama tiga resesi terakhir pada tahun 2020, 2007 dan 2001.

Seperti dikutip dari situs Times of India, emas diketahui menunjukkan tren stabil bahkan naik saat terjadi resesi dibandingkan aset berisiko lainnya seperti saham, reksadana, obligasi, dan ekuitas.

Berikut beberapa keuntungan membeli emas saat resesi, antara lain:

1. Diversifikasi portofolio

Emas adalah aset yang mudah dan nyaman untuk diversifikasi ke berbagai portofolio investasi.

2. Tidak berafiliasi dengan saham

Emas memiliki korelasi negatif dengan saham, artinya nilai emas meningkat saat pasar saham turun. Selama resesi dari 9 Oktober 2007 hingga 9 Maret 2009, pasar saham turun 56,8 persen. Sebaliknya, harga emas naik 25,5 persen dibandingkan periode yang sama.

3. Komoditas Cair

Emas adalah aset likuid yang dapat dikonversi menjadi uang tunai di sebagian besar negara, tidak seperti aset lain yang nilainya tidak stabil seperti saham atau obligasi. Saat pasar saham turun, emas masih menjadi aset yang mudah diuangkan.

Namun, orang tidak boleh berasumsi demikian harga emas akan selalu meningkat selama resesi. Misalnya, selama resesi tahun 1980, nilai emas turun 5 persen. Hal ini menunjukkan bahwa sangat penting untuk melihat gambaran besar ekonomi selama resesi sebelum memutuskan untuk membeli emas.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Membaca : Dalam menghadapi resesi, menerapkan hidup hemat bisa menjadi solusi

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/”. klik bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button