KUBE tidak hanya didukung, tetapi juga dilatih dan dimotivasi - WisataHits
Yogyakarta

KUBE tidak hanya didukung, tetapi juga dilatih dan dimotivasi

KUBE tidak hanya didukung, tetapi juga dilatih dan dimotivasi

Selain bimbingan teknis dari pakar bisnis, pelatihan yang diikuti oleh 10 KUBE ini juga mendapat dukungan dana masing-masing sebesar Rp 10 juta untuk pengembangan usaha. Peserta berasal dari desa Kwarakan, Tleter, Gandon dan Getas.

Bupati HM Al Khadziq mengatakan, pendidikan bisnis produktif difokuskan pada ibu-ibu rumah tangga. Tujuannya agar keluarga penerima PKH memiliki usaha yang produktif sehingga dapat meningkatkan pendapatan finansial anggotanya.

“Semoga para peserta bisa menambah penghasilan keluarga. Tujuannya agar ibu-ibu bisa mandiri dan sejahtera,” ujarnya, Rabu (19 Oktober).

Dikatakannya, salah satu cara pemerintah Kabupaten Temanggung dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga adalah melalui pendidikan. Latihan ini untuk pria atau wanita.

“Pelatihan ini akan memberikan pengetahuan dan keterampilan serta memotivasi mereka untuk berbisnis, berbisnis dan mengembangkan usaha patungan di lingkungan PKH. Kami juga memberikan dukungan permodalan,” ujarnya.

Ia mengatakan pembekalan itu tentang bagaimana sebuah perusahaan bisa untung, peluang bisnis apa saja yang ada, bagaimana memanfaatkan peluang, termasuk bagaimana menangani dan mengelola uang. “Dukungan ini berupa stimulus bagi perempuan untuk maju, jadi tolong kembangkan sebaik mungkin,” ujarnya.

Salah satu pembicara, pemilik Kedu Susu Henry Herdiawan mengatakan perlunya branding dan pemasaran produk, termasuk menentukan target pasar.

Misalnya, jika KUBE ingin membuka toko kelontong, perlu fokus pada layanan pelanggan, mis. program penebusan murah, hadiah untuk pembelian nominal tertentu.

“Toko sembako akan selalu ada karena menjual kebutuhan pokok berupa sembako, maka harus ada nilai lebih. Misalnya dari segi harga dan pelayanan yang baik. Sulit awalnya, tapi ketika jalannya sesuai ritme, insya Allah akan lancar,” ujarnya.

Ia juga memaparkan bisnis jahe dengan memaparkan perspektif bisnis jahe di Temanggung yang masih terbuka lebar. Intinya dalam menjual harus ada pembeli karena uang harus berputar. Agar penjualan terjadi, harus ada aliran modal yang berputar terus menerus.

Contoh lain bisnis yang potensial di Kabupaten Temanggung adalah peternakan kambing yang bisa fokus pada penggemukan atau pembibitan, bisa membidik pasar Akikah yang jelas membutuhkan kambing untuk kebutuhannya. Atau manfaatkan peluang bisnis yang muncul dari kambing yang bisa dijual hidup atau siap makan sebagai makanan.

“Bentuk makanan, keuntungannya lebih besar dari penjualan normal, bahkan bisa menangkap peluang untuk membuat inovasi pakan ternak, jadi tidak hanya menjual kambing, tapi juga menjual pakannya. Memang peluang wisata edukasi juga bisa dimanfaatkan, seperti menunjukkan kepada anak-anak cara memberi makan kambing, mengambil susu dan sebagainya,” jelasnya.

Dijelaskannya, esensi bisnis adalah semangat berbisnis. Jangan bosan menjalankan bisnis dan jangan terlalu fokus pada persaingan. Berikan saja yang terbaik dalam produk dan layanan dan Anda harus konsisten.

Anggota DPRD Kabupaten Temanggung, Mahbub, mengatakan DPRD mendorong kesejahteraan masyarakat tidak hanya dengan menyediakan dana atau peralatan, tetapi juga melalui pelatihan, motivasi dan penciptaan pasar atau penguasaan pasar.

“Modal, edukasi dan pasar menjadi penghubung, yakni bagaimana menghasilkan produk berkualitas yang bisa dijual dengan harga bersaing, menguntungkan dan laris,” ujarnya. (osi)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button