Kisah keluarga Lie merayakan Imlek di Sumedang - WisataHits
Jawa Barat

Kisah keluarga Lie merayakan Imlek di Sumedang

Kisah keluarga Lie merayakan Imlek di Sumedang

INISUMEDANG.COM – Perayaan Imlek 2023 jatuh pada Minggu, 22 Januari. Imlek sendiri berarti Im yaitu “bulan” dan Lek berarti “kalender”, yaitu “kalender bulanan”. Istilah Imlek berbeda dengan bahasa Mandarin yang dikenal dengan Anyin Li

Lie Chandra Adiwinata (66) mengatakan, Imlek merupakan hari keberuntungan atau berkah.

“Untuk Imlek, tentunya keluarga kami mempersiapkan segala sesuatunya. Dan persiapan seperti wewangian, buah-buahan, dan makanan lainnya diprioritaskan untuk beribadah,” kata Lie, Sabtu, 21 April 2018.

Pangan, lanjut Lie, tentunya harus memenuhi tiga unsur (unsur), yakni unsur udara, unsur tanah, dan unsur air. Tiga unsur, makanan berupa daging dan ikan, artinya hidup di air.

“Menjelang Imlek, seluruh keluarga besar berkumpul, tepatnya pukul 19.00 WIB, makanan siap dihidangkan, kemudian berdoa dan makan bersama. Di tahun baru Imlek ini, tidak boleh ada kesedihan, semua harus bergembira,” kata Lie.

Selain itu, lanjut Lie, pada pukul 12.00 WIB, warga yang merayakan Imlek akan pergi ke klenteng untuk berdoa bersama. Bahkan tidak sedikit doa sampai pagi. Di Kabupaten Sumedang tidak terdapat vihara, vihara terdekat ada di Bandung, Majalengka dan Cirebon. Sehingga ketika masyarakat Sumedang pergi ke vihara, mereka harus meninggalkan daerah tersebut.

“Menjelang Imlek, keluarga besar masih berkumpul dan membagikan angpao (uang) yang bisa menerima angpao untuk anak-anak dan orang yang belum menikah. Sedangkan orang yang sudah menikah tidak boleh menerima angpao tapi harus memberikannya,” ujarnya.

Dalam acara reuni keluarga tahun baru Imlek, tambah Lie, tidak boleh ada cerita kegaduhan, semua harus bergembira, saling melengkapi dan melengkapi. Setelah Imlek, jika ada keperluan atau kesulitan, bisa dikatakan semua keluarga besar akan saling membantu.

“Pada hari kedua Imlek, mengunjungi kerabat dekat, teman dan lain-lain. Bahkan, biasanya digunakan untuk pariwisata pada kesempatan ini. Tahun Baru Imlek merupakan berkah bagi kami karena Imlek merupakan pemujaan terhadap leluhur yang kami percayai,” ujar Lie di akhir ceritanya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button