Ketua PWNU Jatim: Masyarakat Tenang, Investor Aman - WisataHits
Jawa Timur

Ketua PWNU Jatim: Masyarakat Tenang, Investor Aman

KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Daerah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, mengatakan pihaknya siap mengamankan masuknya investasi Inggris ke Jawa Timur. Investasi yang akan dilakukan di bidang ini biasanya melibatkan sebagian besar anggota masyarakat sesuai dengan keahlian profesionalnya.

“Kita ingatkan masjid-masjid yang berada di wilayah pengelolaan perusahaan bisa dikelola oleh NU. Setidaknya amalan mereka sejalan dengan Ahlussunnah Waljamaah yang diperjuangkan NU,” kata KH Marzuki Mustamar dalam keterangannya, Selasa, 11 Oktober 2022.

Menurutnya, sudah menjadi tanggung jawab NU untuk menjaga perdamaian di masyarakat dan menjauhi gerakan-gerakan ekstrem, baik di kalangan umat Islam maupun di luar Islam.

“Kita ingat komitmen NU terhadap gerakan radikal dan ekstremisme. Dengan menjaga NKRI dari hal-hal yang ekstrim dan radikal, maka ketentraman bermasyarakat dan bernegara pasti akan terus terjaga,” kata Kiai Marzuki Mustamar.

Hal itu ditegaskan oleh pengurus Pondok Pesantren Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang, saat menyambut baik kunjungan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matthew Downing, ke Kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al-Akbar Timur No 9, diterima Surabaya, Selasa 11 Oktober 2022.

Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar menerima kunjungan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing di Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur No 9 Surabaya, Selasa 11 Oktober 2022. (Foto : riadi/Ngopibareng. id) Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar menerima kunjungan Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Matthew Downing di Kantor PWNU Jatim, Jalan Masjid Al-Akbar Timur No 9 Surabaya, Selasa 11 Oktober 2022. (Foto : riadi/Ngopibareng. id)

Bersama Kiai Marzuki Mustamar, jajaran PWNU Jatim terdiri dari Wakil Ketua Syuriah Dr. KH Romadlon Khotib, serta KH Shofiyulloh dan KH Sholeh Hayat. Sementara dari kalangan Tanfidziyah Ir Moh Koderi, KH Ahsanul Haq, KH Jazuli Noor (tiga Wakil Presiden PWNU Jatim) dan KH Mujib Syadzili, Hakim Jayli dan Sukron Dossy (Wakil Sekretaris) dan H Rasidi (Wakil Bendahara).

Saat meninggalkan Kedutaan Besar Inggris didampingi oleh Farah Chaudhry (Kepala Kota Kedua, Jaringan dan Strategi), Ivy Kamadjaja (Konsul Kehormatan Inggris untuk Jawa Timur), Erlin Puspitasari (Manajer Outreach Regional Jawa Timur), Faye Belnis (Unit Media dan Komunikasi) dan Barikatul Wisdom (Manajer Program Kota Masa Depan).

Tur Desa Dolly

Bagian lain menyebutkan eks kawasan lokalisasi Dolly di Surabaya yang berkembang menjadi kawasan wisata dan memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggris.

“Kami siap mendukung program pariwisata yang dapat mengembangkan nilai-nilai religi bagi masyarakat,” kata KH Romadlon Khotib.

Menurut Kiai Romadlon, lokasi Dolly sebelumnya mendapat perhatian dari Kedutaan Besar Inggris karena sudah dikenal luas.

“Masalahnya adalah bagaimana menciptakan tempat yang memiliki citra khusus melalui pengembangan dakwah Islam. Jadi lokasi Dolly mampu mengubah citra negatif menjadi kawasan religi di Surabaya,” ujar Kiai asal Malang itu.

Seperti diketahui, kawasan Dolly di Surabaya dekat dengan Masjid Rahmat Kembangkuning dan Makan Nyai Karimah, seorang ustadz pejuang pada masa Sunan Ampel. Dengan berkembangnya wisata religi, perkembangan dakwah dan citra kota dari sisi religi menjadi lebih harum.

“Di sini kami menawarkan program agar kerjasama antara NU dan Kedutaan Besar Inggris dapat terjalin dengan baik di masa mendatang,” kata Kiai Romadlon Khotib.

Source: www.ngopibareng.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button