Air panas dari Pasuruan Kepulungan bisa menyembuhkan penyakit, tegas kepala desa, tergantung kepercayaan masing-masing - WisataHits
Jawa Timur

Air panas dari Pasuruan Kepulungan bisa menyembuhkan penyakit, tegas kepala desa, tergantung kepercayaan masing-masing

SURYA.CO.ID, PASURUAN – Tempat wisata transit pemandian air panas di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan mendadak ramai dikunjungi orang. Karena banyak yang percaya bahwa air panas di Pulungan dapat menyembuhkan sejumlah penyakit.

Banyak pengunjung dari dalam dan luar Pasuruan yang sengaja datang karena percaya akan efektifitas mandi air panas di Desa Kepulungan. Misalnya meredakan nyeri, melancarkan peredaran darah, mengurangi stres, menyembuhkan penyakit ringan, sehingga cocok untuk terapi stroke.

Namun dari pengakuan beberapa pengunjung yang pernah melakukan terapi di sana, keberhasilan atau kesembuhan masih tergantung dari intensitas terapi perendaman.

Misalnya, Nursidi, pengunjung dari Porong, mengaku rutin mandi di pemandian air panas Kepulungan karena khasiatnya yang luar biasa. Ia percaya bahwa terapi mandi air panas dapat menyembuhkan stroke.

“Kemarin saya sempat beberapa kali membawa adik saya ke sini untuk terapi stroke, dan hasilnya signifikan. Anda bisa segera pergi dan pulih dari kondisi sebelumnya,” kata Nursidi, Selasa (13/9/2022).

Nursisi mengatakan penyembuhan tidak instan. Harus datang ke sumbernya beberapa kali. Terapi terdiri dari berjalan perlahan di air panas sambil berendam. “Hasilnya cukup bagus dan berangsur membaik,” jelasnya.

Kepala Desa Kepulungan Didik Hartono mengatakan, rata-rata pengunjung yang datang ke Pemandian Air Panas Kepulungan hanya ingin berobat dan menyembuhkan penyakit.

Meski demikian, ada saja pengunjung yang mandi karena ingin menghangatkan tubuh. Selain itu, ada juga yang sekadar menikmati keindahan pemandian air panas dengan segala sajian kuliner dan live music di sana.

“Efektif atau tidaknya tergantung iman orang yang datang. Ada yang bisa langsung sembuh, ada yang menunggu, ada yang belum sembuh. Mungkin kita perlu berusaha lebih keras dan bersabar,” pungkas Didik. ****

Source: surabaya.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button