Ketua PHRI yang baru siap memberikan dorongan untuk pemulihan ekonomi pariwisata yang berkelanjutan
Ketua dan Sekjen PHRI Kabupaten Bogor, Juju Djunaedi-Boboy Ruswanto. (info disko)
CIBINONG – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Bogor Terpilih Periode 2022-2027, Juju Djunaedi, langsung menginjak gas untuk melakukan pembenahan dan perubahan struktur serta menjalankan serangkaian agenda program kerja. untuk kemajuan PHRI dan pemulihan ekonomi pariwisata di Kabupaten Bogor.
“Langkah pertama saya sebagai Ketua PHRI Kabupaten Bogor adalah melakukan perbaikan dan perubahan. Kami tidak mengubah semuanya dalam manajemen, yang baru masih ditambah dengan yang lama, jadi kami membutuhkan kader di masa depan, “kata Juju Djunaedi, berbicara kepada kantor Diskominfo sebagai juru bicara program Dari Bogor.
Ia melanjutkan, untuk program jangka pendek, pihaknya akan menyiapkan kegiatan yang terintegrasi dengan Peak Festival yang akan digelar pada akhir 2022 dengan bekerja sama dengan berbagai elemen termasuk pemerintah Bogor.
“PHRI Kabupaten Bogor akan tampil beda dengan berbagai program segarnya. Kami ingin menyelenggarakan event tahunan yang dikenal masyarakat luas,” ujarnya.
Saat ini, kata dia, PHRI sedang dibahas dalam waktu dekat, mungkin akhir tahun, mulai 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2022, PHRI merencanakan festival puncak dan akan bekerja sama dengan berbagai pihak.
“Selain itu, masih banyak destinasi wisata lain yang akan kita buat program yang sama sehubungan dengan pemulihan ekonomi pariwisata di Kabupaten Bogor,” kata Juju.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan beberapa program untuk anggota. Program tersebut mencakup pinjaman tanah untuk karyawan hotel di Kabupaten Bogor.
Menurut Juju, ini merupakan program PHRI Kabupaten Bogor yang sedang berjalan selama ini, hanya sekedar promosi dan mungkin akan terjangkau oleh staf.
“Kami membantu karyawan yang tunawisma dan mereka memiliki tabungan untuk masa depan mereka. Kami di PHRI menengahi dengan pengadaan sebidang tanah yang akan dialihfungsikan menjadi semacam rumah pegawai. Sistem pembayarannya secara kredit dengan setoran yang murah dan kredit yang terjangkau,” imbuhnya.
Juju Junaedi juga mengajak anggota PHRI untuk saling memberdayakan, membantu, mendoakan dan menyemangati.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Sekjen PHRI) Kabupaten Bogor Boboy Ruswanto mengatakan, PHRI Kabupaten Bogor juga membutuhkan tenaga-tenaga muda yang dapat membantu PHRI Kabupaten Bogor dalam menjalankan program-programnya.
“Dengan perkembangan saat ini, di era digital tentunya kita membutuhkan karyawan muda yang dapat membantu organisasi kita PHRI. Seolah-olah kami para senior di manajemen hanya ada di sana untuk membantu mereka maju. Jadi kami akan membagikan ini untuk teman-teman milenial itu. Mari kita ada program seperti ini, kita ingin seperti itu, mari kita bersama. Itu yang insya Allah jadi rekor kita kalau manajemen baru harus menggandeng teman-teman milenial,” kata Boboy.
Ditegaskannya, keberlanjutan merupakan tantangan dalam dunia pariwisata.
Selain itu, kata Boboy, setelah dua tahun dilanda badai pandemi, pariwisata di Kabupaten Bogor masih banyak yang harus ditingkatkan.
“Ini juga menjadi tantangan bagi kami. Bagaimana kita bisa bertahan di masa kritis karena pandemi, sekarang bisa dikatakan kita dalam masa pemulihan, pemulihan karena pandemi kemarin. Jadi apa yang kami rencanakan sebelumnya gagal total karena kami terhambat oleh pandemi. Mudah-mudahan dengan pandemi yang mulai mereda, kita bisa melakukan apa yang dikatakan ketua tadi bahwa kita bisa melakukan berbagai acara,” katanya. = YA
Source: pakuanraya.com
