Kadin Jatim tingkatkan SDM pertanian dan dukung SMK dan PT - WisataHits
Jawa Timur

Kadin Jatim tingkatkan SDM pertanian dan dukung SMK dan PT

Kadin Jatim tingkatkan SDM pertanian dan dukung SMK dan PT

SURABAYA, Kabar Bisnis.com: Kamar Dagang dan Industri berkomitmen kuat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di segala bidang, termasuk sektor pertanian. Dalam hal ini, Kadin telah memberikan pendampingan di sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi (PT) yang berbasis pertanian.

“Sebagai pilot project, kami memberikan dukungan di SMKN 1 Tlogosari Bondowoso sejak awal 2022 dan di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang mulai 2021. Ini salah satu program kerja prioritas KADIN Jatim,” kata Wakil Ketua KADIN Jatim Edi Purwanto, Kamis (12/12/2023) di Surabaya.

Ia mengungkapkan SMKN 1 Tlogosari Bondowoso merupakan salah satu SMK di Jawa Timur yang mengembangkan ekosistem pertanian dari hulu ke hilir, dari farm hingga off farm. Sehingga program yang dilaksanakan oleh SMKN 1 ini selaras dengan program Kadin Jatim di bidang pertanian pangan.

Pendampingan diawali dengan penerapan konsep dan metode pertanian yang baik seperti pola budidaya, pemilihan bibit, pemupukan. Kadin Jatim juga membantu hilirisasi dengan memantau dan membuka akses pasar.

Lokasi budidaya yang dilakukan oleh SMKN 1 Tlogosari ada 2 yaitu di lingkungan sekolah dan di kebun yang berjarak sekitar 4 km dari sekolah. Keduanya menggunakan Green House dengan 2 media tanam, media tanah dan media cocopit atau sabut. Sedangkan melon yang ditanam adalah sejenis melon emas.

Lokasi penanaman di lingkungan sekolah ada 300 buah dan di kebun ada 600 buah. Selama ini sudah tiga kali panen dan hasilnya langsung dibeli pembeli. Selain itu, bagi yang menanam di kebun agar lebih dekat dengan masyarakat sekitar, kebun menerapkan konsep wisata edukasi “petik melon”.

“Kami dampingi bagaimana proses budidaya yang baik, cara penanaman dan perawatan, cara pemupukan agar panen bagus, dan program pengembangan. Hasil pada kedua permukaan tersebut sangat memuaskan. Sekarang kami sudah tiga kali panen, hasilnya stabil dan kualitasnya bagus, rasanya sangat manis dengan nilai yang tinggi. Brixnya rata-rata 16-18 dan warnanya juga bagus,” kata Edi.

Edi mengatakan, upaya Kadin Jatim sejalan dengan keinginan pemerintah untuk membangkitkan kembali semangat generasi muda untuk terjun di sektor pertanian dan melibatkan masyarakat yang memiliki minat dalam bercocok tanam, mengingat minimnya generasi muda. pengembangan bakat di Indonesia.

Berdasarkan data sensus tahun 2010, rata-rata usia petani di Indonesia adalah 52 tahun. Selain itu, hasil Sensus Pertanian tahun 2013 menunjukkan mayoritas petani di Indonesia adalah penduduk berusia 45-54 tahun. Hal ini semakin diperkuat dengan hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menemukan hampir tidak ada anak petani yang ingin menjadi petani.

Hanya sekitar 4 persen pemuda di Indonesia berusia 15 hingga 35 tahun yang tertarik menjadi petani. Sebagian besar sisanya memutuskan untuk bekerja di industri. Artinya, jumlah petani yang beralih pekerjaan di luar pertanian lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pemuda yang bersedia bekerja di bidang pertanian.

Edi menegaskan, minimnya sumber daya manusia pertanian merupakan masalah bersama. Agar program kerja KADIN Jawa Timur dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah ketenagakerjaan pertanian ini, maka lembaga pendidikan harus dilibatkan.

“Makanya langkah yang kami ambil adalah untuk memotivasi dan menunjukkan kepada generasi muda bahwa bertani adalah profesi yang keren, prospeknya bagus. Kami akan terus memperluas program ini dengan SMK dan universitas lain di Jawa Timur. Karena salah satu misi Kadin adalah “menghubungkan semua pihak untuk mewujudkan ekosistem pertanian yang sehat dan maju,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Tlogosari Ngatmini mengaku sangat senang dan berterima kasih atas bantuan, dukungan dan kontribusi Kadin Jatim dalam meningkatkan kualitas siswa SMKN 1 Bidang Pertanian.

“Terima kasih atas apresiasi dan motivasinya untuk saya para guru dan siswa untuk terus berinovasi khususnya di bidang teknik pertanian,” tutupnya.kbc6

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button