Kenali Koh Panyee, desa Muslim Jawa di Thailand - WisataHits
Jawa Tengah

Kenali Koh Panyee, desa Muslim Jawa di Thailand

Kenali Koh Panyee, desa Muslim Jawa di Thailand

Kenali Koh Panyee, desa Muslim Jawa di Thailand
Kenali Koh Panyee, sebuah desa Muslim Jawa di Thailand. Youtube KabarPedia © 2022 Merdeka.com

Merdeka.com – Thailand memiliki sejarah ikatan tidak langsung dengan etnis Jawa dari Indonesia. Sebuah desa kecil di selatan Thailand bernama Koh Panyee ditemukan oleh tiga nelayan keturunan Jawa.

Desa ini juga dikenal sebagai Desa Muslim di Thailand. Meski mengambang di laut dan di bawah bukit kapur, Koh Panyee sangat populer di kalangan wisatawan. Koh Panyee merupakan salah satu destinasi wisata di Thailand saat ini.

Artikel media taboola

Saat ini Koh Panyee dihuni oleh ribuan orang dari berbagai suku bangsa, namun generasi tua di desa ini ternyata masih bisa berbahasa Indonesia.

Hingga Kamis (10/11) di kanal Youtube Kabarpedia, berikut informasi lengkapnya.

2 dari 5 halaman

Asal usul desa terapung Koh Panyee

Kenali Koh Panyee, desa Muslim Jawa di Thailand

Youtube KabarPedia © 2022 Merdeka.com

Desa terapung Koh Panyee ditemukan 200 tahun lalu oleh tiga nelayan keturunan Jawa. Mereka melakukan perjalanan mencari ikan hingga akhirnya menemukan tempat yang tepat untuk menetap.

Setelah menetap di sana, mereka memberi tahu para nelayan lainnya dengan mengibarkan bendera di atas bukit. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang yang datang ke sana dan menetap bersama ketiga nelayan Jawa tersebut.

Kenali Koh Panyee, desa Muslim Jawa di Thailand

Youtube KabarPedia © 2022 Merdeka.com

Koh Panyee terletak di Laut Andaman di lepas pantai selatan Thailand. Desa ini terletak di teluk yang dikelilingi oleh formasi batu kapur yang mengelilingi desa.

Koh Panyee juga dikenal sebagai Kampung Muslim, terlihat dari komunitasnya yang mayoritas Muslim. Saat ini ada sekitar 400 KK dan jumlah penduduk 1.680 jiwa, termasuk orang Jawa yang beragama Islam.

3 dari 5 halaman

Menjadi Desa Muslim di Thailand

Kenali Koh Panyee, desa Muslim Jawa di Thailand

Youtube KabarPedia © 2022 Merdeka.com

Penduduk desa Koh Panyee awalnya ditolak izin hak atas tanah oleh pemerintah Thailand. Status Anda sebagai imigran tidak sejalan dengan Undang-Undang Kepemilikan Tanah Asing Thailand.

Namun, dengan banyaknya turis yang datang ke Koh Panyee, pemerintah Thailand akhirnya memberikan izin.

Berkat ketiga nelayan tersebut, Desa Koh Panyee kini bisa memiliki fasilitas yang lengkap seperti desa lainnya.

Koh Panyee juga dikenal sebagai Kampung Muslim di Thailand, terutama karena ada masjid di sana. Orang-orang di Koh Panyee juga mayoritas Muslim, yang terlihat dari pakaian mereka.

4 dari 5 halaman

Destinasi wisata terpopuler di Thailand

Desa Koh Panyee adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Thailand saat ini. Desa-desa yang dulu menggantungkan mata pencahariannya dari nelayan kini ditopang oleh pengembangan pariwisata di sana.

Banyak orang kini juga menjual oleh-oleh dan oleh-oleh khas Koh Panyee seperti baju, pewarna dasihingga aksesoris yang terbuat dari cangkang.

Saat ini juga terdapat hotel kecil di pinggiran desa untuk memudahkan wisatawan yang datang ke Koh Panyee.

5 dari 5 halaman

Pengembangan komunitas di Koh Panyee

Kenali Koh Panyee, desa Muslim Jawa di Thailand

Youtube KabarPedia © 2022 Merdeka.com

Meski berada di tengah laut, membangun kawasan hiburan bagi mereka tidak menyulut kreativitas masyarakat Koh Panyee. Saat ini Koh Panyee memiliki tiga lapangan Sepak bola hidup.

Lapangan yang dibangun setelah Piala Dunia 1986, awalnya dibangun dari kayu saja. Penduduk Koh Panyee membuat wahana hiburan dan permainan untuk mereka bersama.

Kenali Koh Panyee, desa Muslim Jawa di Thailand

Youtube KabarPedia © 2022 Merdeka.com

Desa Koh Panyee juga memiliki sekolah untuk anak-anak lokal dan merupakan bagian dari kegiatan sehari-hari mereka. Bahkan saat ini ada rumah sakit, kuburan, toko, pasar, museum kecil, restoran, dan peternakan ikan.

Berikut potret lengkap Desa Koh Panyee.

[thw]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button