Kemungkinan Resesi Global, Bagaimana Nasib Sektor Pariwisata Indonesia? - WisataHits
Yogyakarta

Kemungkinan Resesi Global, Bagaimana Nasib Sektor Pariwisata Indonesia?

KOMPAS.com – Resesi global diperkirakan akan melanda pada 2023 dan tidak menutup kemungkinan berdampak pada sejumlah sektor, termasuk pariwisata domestik.

Industri juga melihat kemungkinan resesi sebagai situasi yang sulit bagi sektor pariwisata, yang bukan merupakan sektor primer yang diprioritaskan.

“Untuk sektor pariwisata tidak mudah menghadapi resesi, sangat sulit karena kita bukan sektor primer, bukan sektor seperti makanan dan minuman yang merupakan kebutuhan sehari-hari,” kata Ketua Umum Industri Pariwisata Indonesia itu. Asosiasi (GIPI), Hariyadi Sukamdani, kepada Kompas, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga: Berbagai Upaya Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif Antisipasi Ancaman Resesi 2023

Hadiyadi menambahkan, sejumlah langkah proaktif perlu dilakukan agar sektor pariwisata tetap tangguh di tengah resesi global.

Di Jerman misalnya, menggelar kegiatan yang diikuti oleh usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah juga. Kegiatan tersebut kemudian dapat dimasukkan dalam kalender kegiatan daerah dan bertujuan untuk mendorong masyarakat melakukan perjalanan wisata ke daerah tersebut.

Kegiatan tersebut dapat berbasis budaya, olahraga, wisata bahari dan lain-lain.

“Nanti acara yang kami harap akan menarik orang untuk melakukannya Bepergian,‘ jelas Hariyadi.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan 3,6 Juta Kunjungan Wisatawan Hingga Akhir 2022

Untuk menarik wisatawan asing, kerjasama para pemangku kepentingan pariwisata untuk membuat program paket wisata dapat membantu menarik lebih banyak pengunjung.

Hal senada disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam konferensi pers mingguan, Senin (17/10/2022).

Beberapa program yang disiapkan untuk UMKM antara lain skema insentif, dukungan promosi, fasilitas, peningkatan keterampilan sumber daya manusia (SDM) lokal, subsidi dan pemerataan dukungan permodalan bagi pelaku usaha, pariwisata dan ekonomi kreatif.

Oleh karena itu, UKM diharapkan lebih berkembang.

“Memfasilitasi para pelaku (usaha) dalam pengembangan pasar, terutama dalam menghadiri pameran dan pameran, memfasilitasi pendaftaran dan perizinan, terutama mempercepat perolehan HKI”, kata Sandiaga.

Baca Juga: Pencarian Indonesia Tinggi di Beberapa Negara, Peluang Tarik Wisatawan Asing

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button